Gerindra Sebut Kritik terhadap Food Estate Upaya Turunkan Kepercayaan Publik ke Prabowo
- DPR RI
Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara mengenai Program food estate yang belakangan ini menjadi sorotan minor dari beberapa kalangan. Banyak tuduhan yang dialamatkan, meski tidak secara tersurat, kepada Kementrian Pertahanan dan bahkan kepada Pak Prabowo sebagai pemangku kepentingan di Kementrian Pertahanan.
Tuduhan itu antara lain merugikan keuangan negara, upaya food estate ini sebagai kejahatan lingkungan, atau bahkan ada triliunan dana yang mengalir ke parpol dari program ini. Oleh karena itu, Dasco berusaha menjawab berbagai tuduhan itu
Dasco mengatakan, program food estate merupakan program pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan untuk meningkatkan cadangan pangan nasional.
Program ini masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024, dimana program food estate telah dikembangkan di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Program ini sendiri, menurutnya, diluncurkan pemerintah merujuk pada sejumlah analisis pakar dan praktisi yang menyampaikan kepada pemerintah bahwa permasalahan dan tantangan dibidang pertanian dan ketahanan pangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah gangguan supply bahan pangan, ancaman krisis pangan dan pembatasan dalam lapangan produksi.
Terkait dengan permasalahan dan tantangan tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dalam RPJMN Tahun 2020-2024, salah satu diantaranya adalah Program Lumbung Pangan Nasional (Food Estate).
"Untuk pelaksanaan dan pengembangannya, salah satu lembaga kementrian yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi adalah Kementrian Pertahanan. Presiden Jokowi berharap, program ini bisa membuat Indonesia berdaulat tidak hanya dari sisi militer, namun juga bisa berdaulat dari sisi kemandirian pangan,"kata Dasco dalam keterangan yang diterima, Minggu 20 Agustus 2023.
Dasco menyerbut perlu memberikan penjelasan karena dirinya memahami bahwa belakangan ini isi kritik terkait program food estate dialamatkan kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra.
Sejatinya, kata Dasco, terkait Kementrian Pertahanan yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk melakukan program food estate ini, sudah mendapatkan izin melalui kementerian KLHK untuk Kawasan Hutan Ketahanan Pangan seluas kurang lebih 6600 hektar.
Luas lahan ini berasal dari hutan produksi yang sudah lama terbengkalai di provinsi Kalimantan tengah. Dari lahan seluas itu, baru sebesar 10 persen nya atau kurang lebih sekitar 660 HA yang sudah dikerjakan dan saat ini baru tahap pembersihan lahan dan dalam proses pematangan lahan.
"Proses ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun. Proses ini agak lama karena tekstur tanah lahan yang ada harus dilakukan treatment khusus. Lahan diwilayah ini merupakan tanah berpasir yang memang tingkat kesulitannya tinggi untuk ditanami. Justru disinilah tantangannya," kata Dasco.
Untuk itu, lanjut Dasco, Prabowo kemudian melibatkan akademisi, anak anak muda dan pihak swasta untuk melakukan riset bagaimana tanah berpasir tersebut dapat dicarikan formulanya agar dapat ditanami, seperti dalam sebuah lagu koes plus, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Tahap inilah yang sedang berproses.
"Saat ini, sudah ditemukan formula yang diperoleh dari hasil riset yang akan diimplementasikan menjadi prototipe food estate tanaman singkong. Semua proses ini dilakukan dengan tanpa memakai uang negara 1 rupiah pun. Saya ulangi tanpa memakai uang negara 1 rupiah pun," ujar Dasco
Dari implementasi hasil riset inilah diharapkan, program food estate dapat berhasil sukses dimana tanah yang sulit ditanami dapat menjadi lahan produktif dan sebentar lagi bisa melihat hasilnya.
Namun, kata Dasco, lagi-lagi sangat disayangkan, proses yang sudah dilakukan dengan baik ini, disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu, dan mengkritisi Hanya bermodal asumsi, ditahun politik ini.
"Saya memahami, ditengah baiknya posisi Pak Prabowo dan Partai Gerindra dari sisi kepercayaan publik yang tercermin dari baiknya tingkat elektabilitas, kritik tak berdasar ini dapat untuk menurunkan kepercayaan publik kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ujarnya
Dasco menyebut para pengkritik ini merupakan pengurus parpol dan mereka memiliki wakil-wakil di parlemen. Dasco merasa heran kenapa tidak ditanyakan langsung saja program ini kepada anggota badan anggaran, atau anggota komisi yag terkait dengan kementerian pertahanan dari fraksi nya.
"Apakah ada uang negara yang telah dipakai dalam program food estate ini melalui kementerian pertahanan? atau sampai sejauh mana program food estate ini dijalankan oleh kementerian pertahanan? Kenapa kritik ini disampaikan ke publik hanya berdasar asumsi ?," ujar Dasco
Dasco mengatakan, mengkritik sejatinya merupakan vitamin demokrasi. Namun dia sangat menyayangkan, jika kritik yang dikeluarkan hanya bersandar pada asumsi, ini adalah pendidikan politik yang buruk untuk publik. "Mari kita berpolitik dengan rasional dan berbasis pada data, guna memberikan pendidikan politik yang baik untuk masyarakat,"kata Dasco
Menurutnya, banyak kader Gerindra dari seluruh Indonesia yang protes kenapa Gerindra diam dan tidak membalas. Mereka marah karena Prabowo yang telah bergabung dengan pemerintahan presiden jokowi dengan niat tulus membangun bangsa dan negara, malah mendapatkan tuduhan macam-macam.
"Meski demikian, kami pengurus Partai Gerindra selalu dikuatkan oleh Pak Prabowo. Sabar, kata beliau. Kita jelaskan saja proses yang terjadi kepada rakyat karena rakyat sudah pintar, demikian pesan Pak Prabowo kepada kami. Kami dilarang untuk membalas, meskipun kami sangat bisa untuk melakukannya," kata Dasco
Gerindra menurut Dasco, sudah berkomitmen akan tetap menjaga suhu politik agar selalu tenang dan tetap berpolitik riang gembira. Bekerja sama dengan guyub pada semua partai politik dan akan terus bekerja keras, serta selalu mendekatkan diri kepada rakyat.
"Kepada seluruh kader Partai Gerindra diseluruh Indonesia, mari tetap fokus menjemput kemenangan. Tuntaskan perjuangan kita, 2024 Prabowo Presiden, Indonesia menang," ujar Dasco