Pengamat: Endorse Jokowi ke Prabowo Akibatkan Elektabilitas Ganjar Stagnan Menuju Penurunan
- Istimewa
Jakarta - Dinamika menuju Pilpres 2024 diwarnai dengan Presiden Jokowi yang ditafsirkan beri endorse terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Endorse Jokowi itu dinilai menguntungkan Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan pernah disebut punya peluang besar menang di 2024 karena persepsi didukung Jokowi. Figur eks Danjen Kopassus itu juga dinilai bisa melanjutkan kerja-kerja dari pemerintahan Presiden Jokowi ke depannya.
Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Singgih Manggalou menganalisa, Prabowo sebagai bakal capres yang sudah dapat dukungan dari Jokowi. Ia mengatakan demikian karena beberapa relawan Jokowi sudah berlabuh mendukung Prabowo.
Menurut dia, Prabowo diyakini akan melanjutkan berbagai program dan kebijakan Jokowi demi menyejahterakan rakyat Indonesia.
Dia meyinggung dalam dinamika saat ini muncul isu narasi adanya keretakan hubungan antara Jokowi dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Narasi yang berkembang saat ini, terjadi perpecahan antara Presiden Jokowi dan Ketum PDI Perjuangan Bu Mega. Hal ini terbukti dengan beberapa relawan Pak Jokowi memberikan dukungan ke Pak Prabowo,” kata Singgih, Kamis, 17 Agustus 2023.
Merujuk survei terbaru lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) yang dilakukan 2-11 Agustus 2023, Prabowo diyakini dapatkan dukungan (endorse) dari Jokowi. Hasil Survei SRS memperlihatkan 43,6 persen publik meyakini endorsement Jokowi akan diberikan kepada Prabowo untuk jadi Presiden RI periode 2024-2029.
Pun, Prabowo dalam beberapa kesempatan juga bertekad melanjutkan program konkret yang sudah dijalankan era Jokowi. Program yang dimaksud antara lain Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan dan BLT Dana Desa.
Menurut Prabowo, sebagian besar program itu bertujuan membantu masyarakat miskin. Maka itu, ia berjanji mau meneruskan program-program Jokowi bila terpilih sebagai Presiden RI di Pilpres 2024.
Bagi dia, dinamika politik saat ini lebih condong menguntungkan Prabowo. Selain adanya riak perpecahan di kubu PDIP, endorse dari Jokowi terhadap Prabowo punya dampaknya.
Dia menyoroti dampak itu terhadap elektabilitas bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo. Ia menangkap elektoral Gubernur Jawa Tengah stagnan bahkan cenderung menurun.
“Endorse presiden kepada Prabowo mengakibatkan posisi elektabilitas Pak Ganjar stagnan bahkan menuju penurunan,” ujar Singgih.