Denny JA Sebut Isu Perubahan Dikalahkan Popularitas Jokowi

Presiden Jokowi dan Denny JA
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA mengatakan, popularitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi di ujung kekuasaannya.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Menurut dia, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA terbaru jelang 17 Agustus, approval rating yang puas atas kinerja Jokowi selaku Presiden masih sangat tinggi di angka 80 persen.

Denny menjelaskan, jika survei itu diurut ke belakang, di Januari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, hingga Agustus 2023, tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi dalam survei LSI Denny JA, berkisar antara 79-82 persen. Itu tingkat kepuasan yang teramat tinggi.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Menurut dia, bagi mereka yang menyadari data ini, tak akan mengusung isu perubahan. Yang harusnya diusung justru Jokowi Effect, efek kedekatan dengan Jokowi, efek melanjutkan program penting Jokowi.

Denny pun menyampaikan kinerja dan personaliti Presiden Jokowi yang menyebabkan eks Gubernur DKI Jakarta ini masih sangat populer di ujung kekuasaannya.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

Denny JA

Photo :
  • Istimewa

Denny JA pun mengatakan, dirinya sudah menyampaikan hal ini kepada Jokowi saat bertemu dengan eks Wali Kota Solo itu. “Minggu siang di akhir Juli 2023, saya mendapatkan teks di japri WA. Itu teks dari ajudan Presiden. Ia mengabarkan bahwa Presiden ingin bertemu,” ujarnya.

Denny pun datang ke Istana Merdeka untuk menemui Jokowi. Kedatangan dia, sudah disambut Jokowi dengan rendah hati.

“Maaf, saya mengganggu hari libur Mas Denny. Tadi saya minta cek, apakah hari ini Mas Denny tidak di luar kota,” ujarnya. “Oh sama sekali tidak mengganggu, pak. Dipanggil presiden adalah sebuah kehormatan,” jawab Denny.

Denny dan Jokowi lalu mengobrol santai saja. Jokowi lebih banyak bertanya. Sesekali ia mencatat percakapan.

“Ketika nanti selesai tugas di 2024, usia Pak Jokowi masih tergolong sangat muda, 63 tahun. Dan Pak Jokowi masih sangat populer,” ujar Denny JA.

Di Indonesia, bahkan di dunia, kata dia, sangat jarang seorang Presiden di ujung kekuasaannya mendapatkan tingkat kepuasaan hingga 80 persen. 

Selesai jumpa dengan Jokowi, Denny merenung kisah presiden Indonesia. Menurutnya, tradisi  di Indonesia, umumnya presiden berakhir buruk di ujung kekuasaannya.

Ia pun menuturkan, Presiden Soekarno dan Soeharto jatuh. Kemudian, laporan Presiden Habibie ditolak MPR. Selanjutnya, Presiden Gus Dur juga jatuh dan Megawati tidak dipilih kembali sebagai presiden usai dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Begitupun saat pemerintahan SBY. Saat di ujung kekuasaanya, tingkat popularitas SBY menurun, yang berimbas jatuhnya perolehan suara Partai Demokrat pada pemilu 2014.

“Masih sangat populernya Jokowi di ujung kekuasaan adalah tradisi yang baik untuk dilanjutkan oleh Presiden Indonesia berikutnya,” kata Denny.

Karena itu, kata dia, isu perubahan yang digagas Capres Anies Baswedan kurang bergema. Isu perubahan hanya bergema jika Presiden yang berkuasa tidak populer. Akibatnya publik luas ingin suasana yang baru, berbeda, perubahan.

Sebaliknya, jika presiden yang berkuasa sangat populer, publik ingin kondisi itu justru berlanjut. Yang menyentuh mayoritas pemilih bukan isu perubahan, tapi justru isu untuk tetap bertahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya