Langkah Ganjar Dekati Keluarga Gus Dur Strategi Politik yang Canggih, Menurut Pengamat
- Istimewa
Jakarta – Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan langkah politik Ganjar Pranowo sudah tepat mendekati keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Kehadiran mas Ganjar ke Ibu Sinta yang ditemani Mbak Yenny Wahid, itu satu strategi politik yang canggih, mendekati basis massa Nahdlatul Ulama (NU)," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Dia menjelaskan NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Hampir 50 persen orang Indonesia dekat dengan NU. Di saat yang sama, Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid merupakan salah satu representasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu menyatakan meskipun hanya didukung dua partai parlemen, jika Ganjar mampu mendapatkan basis massa dukungan NU, sangat menentukan bagi kemenangan pada Pilpres 2024.
"Bukan hanya representasi partai politik yang didekati Mas Ganjar atau PDIP, tapi representasi organisasi krusial, yang mungkin tidak merupakan representasi politik formal, tapi representasi umat Islam yang besar," katanya.
Burhan berbicara bahwa dalam konteks pemilihan presiden pengaruh aspek figur lebih dominan ketimbang pengaruh aspek kendaraan politik atau banyaknya dukungan partai politik terhadap calon tertentu.
Dengan demikian, menurut dia, meskipun saat ini Prabowo Subianto sudah mengantongi dukungan lima partai politik, empat diantaranya partai parlemen. Itu tidak serta merta membuat Prabowo menang mudah. Karena basis massa Golkar, PAN, PKB, bahkan Gerindra tidak serta merta memilih elite partai atau capres cawapres yang disepakati elite partainya.
"Begitu juga berlaku buat Mas Ganjar maupun Mas Anies. Jadi, kemampuan untuk mengkonsolidasi massanya, sekaligus mencuri basis dukungan dari partai lain yang mengusung capres yang lain, itu yang akan menjadi kartu AS dalam memenangkan Pilpres 2024," katanya.
Ganjar Pranowo menemui istri dan anak presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid, di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Agustus. Ganjar didampingi politikus PDIP Aria Bima.
Ganjar menjelaskan kedatangannya sengaja dilakukan sebagai bentuk sowan dari santri kepada istri ulama yang dikagumi. "Dengan harapan bisa mendapat doa, dukungan dan ijazah, sehingga perjuangan saya sebagai santri yang alhamdulillah dipercaya menjadi bakal calon presiden, bisa tetap selaras dengan gagasan-gagasan Gus Dur," kata Ganjar. (ant)