Plt Ketua Umum PPP: Penunjukan Sandiaga Jadi Cawapres demi Sambut Bonus Demografi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono saat konferensi pers di Denpasar, Bali, Senin, 14 Agustus 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar – Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menegaskan bahwa penunjukan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi cawapres dari partainya bukan demi politik praktis, namun untuk menyambut bonus demografi.

Survei: Cakada yang Diusung KIM Plus Berpotensi Kalahkan PDIP di Dapil Jabar XI

“Ini pun semata-mata menjawab tantangan Indonesia, bukan personalnya (Sandiaga Uno) tapi kita perhitungkan dinamika politik, kemampuan, rekam jejak, dan karakter semua kita persembahkan untuk rakyat,” kata dia dalam konferensi pers di Denpasar, Bali, Senin, 14 Agustus 2023.

Di Denpasar, usai menemui Gubernur Wayan Koster, Mardiono menjelaskan bahwa Indonesia akan memiliki penduduk mencapai 300 juta jiwa dan 66 persennya merupakan penduduk produktif.

Ara Klaim Suara Pramono-Rano Akan Turun setelah Didukung Anies, Kenapa?

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) saat konferensi pers di kantor pusat PPP, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.

Photo :
  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Menurutnya dengan mengawal Pemilu 2024 dan melahirkan presiden dan wakil presiden yang tepat maka momentum bonus demografi dapat diraih, begitu pula sebaliknya.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

“Kita tahu negara-negara lain yang gagal menjemput bonus demografi itu pada akhirnya kesulitan dan banyak yang menjadi pasien IMF. Inilah pentingnya sukses pemilu melahirkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang bisa menjawab tantangan-tantangan global,” ujarnya.

Terpilih atau tidaknya Sandiaga Uno sebagai cawapres berpasangan dengan Ganjar Pranowo juga sepenuhnya akan diserahkan PPP pada keputusan partai politik koalisi yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Meski lawan politik kian bulat dalam menentukan koalisi, PPP juga tetap yakin untuk berjalan beriringan dengan Ganjar Pranowo dan PDIP.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berswafoto dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PPP Arwani Thomafi usai melakukan pertemuan di kantor pusat PDIP, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.

Photo :
  • ANTARA/Galih Pradipta

“Saya meyakini Pak Ganjar sudah dikader Presiden Jokowi, dia memiliki karakteristik mirip dengan Jokowi dan latar belakang mirip. Beliau terlahir dari desa dari kehidupan bersama masyarakat meniti karier sampai Jakarta hampir sama,” kata Mardiono.

Selain itu Ganjar Pranowo dalam jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah juga berpasangan dengan kader PPP Taj Yasin Maimoen sehingga dinilai sudah terpercaya dalam bekerja sama.

“Kemudian Pak Jokowi pada pemilu pertama kemenangannya hanya didukung tiga partai politik, yaitu PDI Perjuangan, PKB, dan Nasdem; sekarang karena PKB bergabung ke Gerindra jadi diganti PPP, dan Nasdem diganti Perindo dan Hanura. Mudah-mudahan nanti perolehan suara Pak Ganjar akan sama seperti perolehan Pak Jokowi,” tutur Mardiono.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya