Menuju Pemilu 2024, PAN Dinilai Memiliki Adaptasi Politik Tinggi

Bendera Partai Amanat Nasional (PAN). Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Eduward Ambarita

Jakarta – Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu ) 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) telah mempunyai modal untuk bersaing dengan partai politik lainnya. Hal itu dinilai Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi yang mengatakan PAN punya adaptasi politik tinggi.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

"Menilik pengalaman politik PAN ini memiliki daya adaptasi politik yang tinggi dalam perubahaan," kata Ade.

Diketahui, PAN memang mengalami perubahan besar salah satunya menjadi partai yang terbuka merangkul semua golongan. Hal itu diwujudkan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

Yandri Minta Legislator PAN Kolaborasi dengan Kades: Bantu Sukseskan Swasembada Pangan

Lebih lanjut, Ade memberitahu PAN mengalami transformasi semenjak masuk dalam pemerintahan. Tentu, hal ini menambah daya tarik PAN sebagai partai yang mudah beradaptasi untuk memperluas kolaborasi berbagai pihak.

"Sebagai contoh masuknya PAN dalam pemerintahan meski sebelumnya berada pada posisi yang bersebrangan dalam pilpres," ujar Ade.

Zulhas Ingatkan 9 Kader PAN di Kabinet Prabowo Fokus Wujudkan Swasembada Pangan

Selain itu, langkah konkret PAN ke depan sebagai bentuk positif dengan memperluas segmentasi pemilih. Dalam pengalaman partai, PAN memiliki pendukung besar dari kalangan Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat.

Saat ini, PAN mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024