Golkar Isyaratkan Tentukan Arah Koalisi Menjelang Akhir Masa Pendaftaran Capres-Cawapres
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Jakarta – Partai Golkar menyatakan tak tergesa-gesa dalam menentukan arah koalisinya menyonsong Pemilu Presiden 2024 sebagaimana ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Mekeng.
Mekeng beralasan pendaftaran capres dan cawapres baru dibuka pada Oktober 2023 dan karenanya masih cukup waktu untuk menentukan sikap. "Enggak [terburu-buru], orang masih sampai bulan Oktober; Oktober masih bisa, kok," katanya dikonfirmasi wartawan, Rabu, 9 Agustus 2023.
Penentuan sikap politik, katanya, tidak bisa diberikan tenggat waktu segera terutama karena sekarang konstelasi politik masih sangat dinamis. Yang terpenting, menurutnya, proses penjajakan kerja sama itu terus berjalan. "Kerja sama harus bisa kedua belah pihak menerima kondisi yang disepakati.”
Mekeng juga menekankan, proses menemukan kesepahaman kedua belah pihak untuk bekerja sama tidak selalu mudah. Sebab banyak variabel yang harus dipertimbangkan dengan matang.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono sebelumnya mengatakan partainya berencana mengumumkan arah koalisi partainya sebelum peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus. "Semoga sebelum 17-an nanti. Diperkirakan Agustus sudah ada," katanya di kompleks Parlemen, Rabu pekan lalu.
Sejauh ini, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Namun, PPP telah bergabung ke koalisi PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo. Sedangkan Golkar dan PAN hingga kini belum menentukan sikap koalisi. Namun kedua parpol itu tidak akan mengusung Anies Baswedan.