Elektabilitas Rendah, Demokrat Desak Lagi Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapres
- VIVA/Syarifuddin Nasution
Jakarta – Bakal Capres 2024 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, belum juga mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya sampai saat ini. Walau beberapa nama mencuat, baik di internal koalisi maupun di luar koalisi.
Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan tidak ada alasan untuk menunda deklarasi paket capres-cawapres koalisi tersebut. Mengingat waktu pelaksanaan Pilpres 2024 tinggal sebentar lagi.
"Melihat dengan saksama waktu yang tersedia hanya tinggal 6 bulan lagi, tak ada alasan yang rasional atau argumen yang memadai untuk menunda-nunda deklarasi paket komplit capres dan cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)," kata Kamhar kepada awak media, Senin, 7 Agustus 2023.
Kamhar mengingatkan, dibandingkan dengan koalisi lain, Koalisi Perubahan tidak memiliki elektabilitas yang lebih tinggi. Terlebih, koalisi yang dibangun oleh Demokrat, PKS dan Nasdem ini tidak mempunyai fasilitas dari penguasa.
"Justru sebaliknya, kita berada pada posisi yang mesti bekerja ekstra untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dan pada posisi yang vis a vis (berhadapan) dengan penguasa yang memiliki besutan kandidat sendiri," kata dia.
Dengan keadaan ini, Kamhar mendorong agar Koalisi Perubahan membuat terobosan politik baru untuk mengejar ketertinggalan, dengan segera mengumumkan paket capres-cawapres.
"Agar seluruh sumber daya pemenangan yang dimiliki baik dari partai, relawan, dan simpatisan, bisa segera terkonsolidir dan bekerja secara optimal dalam menjalankan kerja-kerja politik pemenangan," imbuhnya.
Diketahui, pendaftaran capres dan cawapres 2024 dibuka KPU RI pada 19 Oktober sampai 25 November 2023. Setelah itu, masuk masa kampanye sampai akhirnya pencoblosan dilakukan pada 14 Februari 2024. Sementara Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh menyiratkan agar Anies Baswedan mengumumkan cawapres pada menit-menit pendaftaran.
Beberapa nama cawapres yang diusulkan seperti Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. PKS juga mengusulkan nama Ahmad Heryawan atau Aher untuk menjadi cawapres. Sementara nama-nama lain yang dimunculkan termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti.
