Rocky Gerung Digugat ke PN Jaksel Gegara Hina Jokowi, Sidang Perdana 22 Agustus
- Dok. PKS
Jakarta – Pengamat politik, Rocky Gerung digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan itu diajukan pada Kamis 3 Agustus 2023.
Rocky digugat oleh seorang advokat dan dosen bernama David Tobing. Gugatan terhadap Rocky Gerung diketahui melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Adapun gugatan yang diajukan David itu sudah teregister di PN Jakarta Selatan dengan nomer perkara 712/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL. Rocky digugat karena perbuatan melawan hukum.
"Selasa, 22 Agustus 2023 sidang pertama," tulis laman SIPP PN Jakarta Selatan dikutip pada Minggu, 6 Agustus 2023.
Namun, belum ada petitum dalam gugatan untuk Rocky Gerung.
Baca Juga: Diduga Hina Jokowi dan Disarankan Minta Maaf, Rocky Gerung: Salah Saya Apa?
Langkah David Tobing menggugat Rocky Gerung karena dugaan pengamat politik itu mengkritik keras Jokowi. Rocky dianggap menghina Jokowi.
Gugatan David karena omongan Rocky saat acara Konsolidasi Akbar Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, beberapa waktu lalu. Ada beberapa kata dilontarkan Rocky seperti bajing** tol** yang dianggap menghina Jokowi.
Omongan Rocky Gerung yang bermaksud mengkritik Jokowi membuat geger publik. Dia melontarkan kritik dengan kata-kata yang dianggap kasar seperti bajing** tol**.
Imbas pernyataannya, Rocky dilaporkan ke polisi yaitu Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. Pihak pelapor adalah relawan pendukung Jokowi dan kader PDI Perjuangan (PDIP).
Rocky Minta Maaf
Namun, Rocky Gerung sempat menjelaskan maksud pernyataannya yang memang kerap diucapkan kepada siapapun. Dia menjelaskan kritikannya itu bukan ditujukan kepada individu Jokowi.
"Saya tidak mengkritik atau menghina jokowi secara individunya tidak. Karena itu saya kira pak jokowi juga mengerti, itu yang menyebabkan pak Jokowi tidak mau melaporkan saya. Pak jokowi mengerti yang disampaikan saya itu kritik terhadap kedudukan publik dia, jabatan publik dia," kata Rocky, Jumat 4 Agustus 2023.
Rocky mengaku dirinya tak punya niatan untuk menghina Jokowi bak seorang pendendam. Dia hanya memposisikan pemikirannya dalam negara demokrasi.
"Jadi, saya paham bahwa kemarahan sebagian pihak itu karena belum bisa menbedakan mana kritik publik mana dendam pribadi. Saya tidak punya dendam dengan pak Jokowi," ujarnya.
Maka itu, Rocky menyampaikan permintaan maaf karena sudah memantik kegaduhan publik atas pernyataannya.