Guntur Romli Pilih Mundur dari PSI, Andy Budiman: Kami Maklumi Posisi Beliau
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman mengaku terkejut dengan keputusan Guntur Romli keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Guntur mundur karena PSI saat ini tengah dekat dengan bakal capres Prabowo Subianto.
Andy tak menafikan dugaannya langkah Guntur diduga berkaitan dengan kedatangan Prabowo ke kantor DPP PSI, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Andy mengatakan, Guntur Romli merupakan teman dekatnya. Menurut Andy, Guntur juga pernah berjuang bersama, saat menjadi caleg PSI di Pemilu 2019.
"Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal bro Guntur. Namun saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI," kata Andy kepada awak media, Minggu, 6 Agustus 2023.
Dia bilang kedatangan Prabowo ke markas PSI hanya silaturahim biasa. Ia bilang hal itu seperti Puan Maharani bertemu dengan Prabowo.
"Bahkan, dulu Pak Probowo pernah menjadi Cawapresnya Bu Mega. Toh PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini," jelas Andy.
Andy juga memahami posisi Guntur Romli yang saat ini sudah menjadi salah satu organisasi Ketua Relawan Ganjar. Dia menyebut, posisinya serba salah di antara relawan-relawan lain.
"Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau," Kata Andy.
Meski begitu, dia menekankan, walaupun Guntur berbeda pilihan, itu tidak menjadikannya berjarak. Apalagi, PSI sampai saat ini belum mengambil keputusan final terkait dukungan calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
"Ke capres mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal, kami mengikuti pernyataan pak Jokowi 'Ojo Kesusu'," kata Andy.
Sebelumnya, Guntur mengingatkan Wakil Ketua Dewan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie untuk tetap konsisten terkait sikap PSI dalam dukungannya terhadap bakal capres di Pilpres 2024. Â
Dia mengatakan demikian karena PSI sebelumnya sudah menempuh proses Rembuk Rakyat untuk mencari sosok bakal capres yang didukung di pesta demokrasi nanti. Saat itu, PSI sudah memutuskan dukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
"DPP PSI harus menghormati hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan oleh Sis Grace Natalie sendiri. Rembuk Rakyat itu mandat dari rakyat, mandat dari konsituen PSI, kalau mau mengubah pilihan politik harus proses Rembuk Rakyat lagi dong," kata Guntur, Kamis, 3 Juli 2023.
Guntur menyatakan, dirinya sebagai Ketua Umum Ganjarian akan bersikap jika PSI mengubah arah dukungan terkait bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Tapi saat itu pula, saya sebagai Ketum Ganjarian dan para spartan akan bersikap terhadap DPP PSI," ujarnya.