Megawati Minta Juru Kampanye PDIP Tak Caci Maki Pihak Lain
- YouTube PDIP
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri minta juru kampanye (jurkam) muda partainya tak mencaci maki pihak lain pada pemilihan umum 2024.
Pesan Mega itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional Dalam Menghadapi Pemilu 2024 hari ini di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Kata Hasto, Mega berpesan kalau kampanye harus dilakukan dengan hati dan pikiran ketika menyosialisasikan partai dan calon presiden yang mereka usung, Ganjar Pranowo.
“Pesan dari Ibu Megawati bahwa menjadi jurkam dari PDI Perjuangan dan Pak Ganjar itu resepnya sederhana, ketika apa yang anda pikirkan itu connect dengan apa yang ada rasakan. Alam pikir dan rasa connect, maka itu lakukan,” ucap Hasto kepada wartawan, Sabtu 5 Agustus 2023.
Dirinya meminta jurkam muda PDIP mengampanyekan partai dan Ganjar dengan bahasa santun. PDIP mau mereka menghindari kata cacian yang dapat memicu situasi memanas.
“Bukan model orang yang mencaci pihak lain, kita digerakkan oleh budaya timur. Kata Bu Mega, ketika saya bertanya, beliau hanya berpesan jadilah jurkam yang nanti menyampaikan pesan-pesan yang membangun peradaban," katanya.
Adapun kegiatan diikuti 100 orang yang berasal dari utusan 32 DPD dengan rincian di luar Pulau Jawa sebanyak 64 orang, utusan DPD di pulau Jawa sebanyak 24 orang dan utusan Sayap dan Badan Partai 12 orang, serta 17 kader putri. Hasto menyampaikan selamat berjuang kepada mereka. Dirinya mau calon jurkam digembleng dan disiplin selama pelatihan.
“Kita menyiapkan pemilu itu dengan kesiapan jiwa dan raga, bahkan kami akan mengundang Ade Rai juga dalam latihan terbuka, supaya kita juga bisa menjaga kebugaran kita dengan raga sehat, sehingga Partai betul-betul setiap hari bergerak, bergerak, bergerak, hingga menjadi kekuatan yang dahsyat, bersama memenangkan Pemilu 2024,” ujar dia.
Kepala Badiklat PDIP, Daryatmo Mardiyanto menambahkan, pelatihan jurkam berlangsung sejak 5 sampai 6 Agustus 2023. Selain pola kampanye konvensional, kader-kader partai harus bisa memanfaatkan teknologi informasi guna kegiatan ataupun aktivitas kampanye yang merupakan rangkaian dalam tahapan pemilu 2024.
Materi pelatihan juru kampanye partai tingkat nasional ini, lanjutnya, bakal diisi oleh narasumber dari internal dan eksternal partai. Kurikulum pelatihan juga dirancang dengan komposisi praktik yang lebih diutamakan dengan bobot 80 persen pengetahuan umum dan Ideologi masing-masing 10 persen. Kemudian, bakal ada penugasan selama 6 bulan setelah kegiatan pelatihan serta dibimbing oleh tim badiklat pusat dan para pemateri.
"Sesuai penugasan untuk menghadapi pemilu yang tinggal 6-7 bulan, pelatihan ini untuk mengajarkan dan mengasah keterampilan komunikasi politik ke masyarakat dan mengembangkan inovasi memasuki masa kampanye mencapai kemenangan pada pemilu 2024," ujar Daryatmo menambahkan.