Dulu Benci tapi Sekarang Puji Prabowo, PSI Singgung Nasib Dukungan ke Ganjar

Pertemuan bacapres Gerindra Prabowo Subianto dan PSI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Bakal capres Prabowo Subianto yang mendatangi markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi perhatian. Elite PSI yang dulu benci Prabowo di 2019 kini melempar pujian ke Ketua Umum Prabowo Subianto.

Jelang Pilpres 2019, PSI pernah membuat heboh dengan beri award ke Prabowo yaitu 'Penghargaan Kebohongan Terlebay pada awal 2019'. Tapi, usai Prabowo bermanuver datang ke markasnya, PSI terkesan berubah haluan.

Padahal, PSI sejak awal Oktober 2022, sudah mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Lantas, bagaimana nasib dukungan ke Ganjar pasca PSI mesra dengan Prabowo?

Ketua DPP PSI Sigit Widodo menjelaskan pihaknya sejak Oktober 2022 sudah konsisten mendukung Ganjar. Pun, PSI ingin menduetkan Ganjar dengan Yenny Wahid.

"Kami telah memasang ratusan billboard dan ribuan baliho dan spanduk dukungan di seluruh Indonesia," kata Sigit kepada VIVA, Jumat, 4 Agustus 2023.

Dia menurutkan PSI juga ingin pasangan yang didukung sejak Oktober 2022 bisa dimajukan sebagai pasangan capres dan cawapres. Namun, ia menekankan PSI sadar dengan posisinya.

Ketua DPP PSI Sigit Widodo.

Photo :
  • Dok. Sigit Widodo

Baca Juga: PSI: Kami cuma Anak Ingusan, Mau ke Sini ke Sana Gak Ngefek Buat Prabowo atau Ganjar

Kata Sigit, dengan suara PSI di 2019 yang hanya 1,89 persen, pihaknya jelas tak bisa ikut mengusung pencalonan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. Menurut dia, semua akan tergantung dengan koalisi. "Jadi, akan sangat tergantung juga pada koalisi yang nanti akan terbentuk," ujarnya

Bantah Memuja-muji Prabowo

Sigit membantah jika pihaknya dipersepsikan memuja-muji Prabowo begitu eks Danjen Kopassus itu mendatangi kantor DPP mereka. Dia bilang PSI mengapreasiasi kedewasaan dan kerendahan hati Prabowo yang berkenan datang mengunjungi partai kecil seperti PSI yang bukan partai di parlemen.

"Padahal beliau saat ini adalah capres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan beberapa lembaga survei kredibel dan ketua umum partai peraih suara kedua terbesar di Pemilu 2019," jelas Sigit.

Bagi dia, kedatangan Prabowo ke markas PSI mesti diapresiasi dan direspons dengan hangat. Dia pun tak menafikan PSI pernah berseberangan dengan Prabowo di 2019 hingga memberikan award bohong.

"Pada Pemilu 2019 Pak Prabowo berada di posisi yang berseberangan dengan Pak Jokowi dan faktanya memang tim kampanye beliau saat itu sering mengeluarkan berita bohong, karena itulah kami beri penghargaan tersebut," tutur Sigit.

Kadin Indonesia Undang Prabowo Hadiri Rapimnas 29 November 2024

Namun, Sigit menekankan kondisi politik dinamis pasca 2019 lantaran Prabowo bergabung dengan pemerintah. Apalagi, status Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

"Dan sebagai sesama partai pendukung Pak Jokowi, tentu kami membuka komunikasi politik sebesar-besarnya dengan Gerindra," ujarnya.

Timses Benarkan Surat Edaran Prabowo Ajak Pilih RK-Suswono: Dibuat di Masa Kampanye

Dia bilang dari momen pertemuan dengan Prabowo saat datang ke markas PSI, tak ada dendam dari bakal capres Gerindra tersebut.

"Terlihat Pak Prabowo tidak menyimpan dendam pada histori masa lalu kami yang pernah berseberangan. Dan, ini juga perlu diapresiasi," tuturnya.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Terkait dukungan di Pilpres 2024, Sigit mengatakan pihaknya siap mengikuti arahan Jokowi. Ia mengingat pesan Jokowi agar pendukungnya tidak kesusu dan tidak grusa grusu. "Jadi, kami akan menunggu arahan Pak Jokowi," ujarnya.

Presiden RI, Prabowo Subianto

Gerindra soal Prabowo Ajak Pilih RK-Suswono: Itu Suratnya Jelas Status Beliau sebagai Ketum Gerindra

Partai Gerindra merupakan salah satu partai politik (parpol) yang mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024