Anies Ibaratkan Penjegalan di Politik Layaknya Badminton: Smash Biasa, yang Gak Boleh Lempar Raket

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana.

Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan buka suara soal banyaknya informasi atau pernyataan dari media hingga para pendukung yang menyebut dirinya dijegal. 

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Anies menilai penjegalan dalam urusan politik sebagai sesuatu yang wajar. Ia bahkan mengibaratkan penjegalan seperti layaknya dua tim sedang bermain sepak bola yang mana selalu ada sliding tackle. 

Jawaban itu diungkap Anies Baswedan saat hadir sebagai tamu dalam konten YouTube akademisi Rhenald Kasali. 

Kelompok yang Gulingkan Assad Berambisi Politik Berkedok Agama, Menurut Alumnus Suriah

"Ada juga berita yang menyebutkan dari pendukung, dari masyarakat, sepertinya Pak Anies dijegal. Anda sendiri merasa dijegal enggak?" kata Prof Rhenald Kasali, dikutip Jumat, 4 Agustus 2023.

"Sepertinya dalam proses politik....," ujar Anies.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

"Wajar-wajar memangsa ya?" tanya Rhenald.

"Ya, kayak main sepak bola, ada sliding tackle, eh kok sliding tackle? Ya memang sepak bola ada sliding tackle," ucap Anies.

Bacapres Anies Baswedan.

Photo :
  • YouTube tvOne

Menurut Anies, dalam proses politik dinamakan wajar jika lawan politiknya itu kerap mengirimkan pukulan keras. 

"Jadi, menurut saya, dalam proses politik itu yang namanya lawan akan selalu mengirimkan smash, ya biasa kalau badminton dikasih smash, yang enggak boleh itu lempar raket," ungkapnya.

Meski demikian, Anies enggan menjawab lebih lanjut soak isu penjegalan tersebut. Eks Gubernur DKI Jakarta itu hanya menekankan isu penjegalan akan terjawab oleh sejarah.

"Tapi, kalau sebagai sebuah proses politik saya merasa sejarah yang nanti akan menceritakan," tandas Anies.

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden Anies Baswedan melakukan silaturahmi dengan para pengurus dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur di Jalan Bagorami, Kota Surabaya, Rabu, 14 Juni 2023.

"Saya salat istikharah, baca selawat terus menerus sampai merem (menutup mata), tidak terasa dalam pejaman mata saya saat itu, saya kok melihat sosok Pak Anies berseliweran," kata Mursyid Jam’iyah Thoriqoh Sathoriyah An Nahdliyah Indonesia Muhammad Sofyan dalam pidato sambutannya.

Kehadiran Anies di kediaman Sofyan Jalan Bagorami Surabaya disambut meriah pengurus dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur.

Menurutnya, Anies Baswedan adalah sosok yang cocok untuk menjadi pemimpin negeri ini. "Beliau pemimpin yang bijaksana, bermartabat dan berakhlakul karimah yang, insyaallah, bisa menyejahterakan rakyat," ujarnya.

Meski demikian, Sofyan memahami perjalanan Anies Baswedan sebagai tidaklah mudah. "Pak Baswedan ini, seperti yang kami tahu, banyak halangannya, juga sering dijegal. Yang begini ini biasanya tanda-tanda akan diangkat derajatnya oleh Allah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya