Ingat Kata Gus Dur, PKB: Prabowo Akan Jadi Presiden di Akhir-akhir Usianya
- Istimewa
Jakarta - Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun pihaknya bersama Partai Gerindra merupakan poros terbaik. Ada beberapa alasan klaim tersebut dilontarkan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda menilai KKIR sebagai poros terbaik karena salah satunya didukung pernyataan Presiden RI ke-4 sekaligus pendiri PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia bilang bahwa Gus Dur menyebut Prabowo Subianto akan menjadi presiden di usianya yang semakin tua.
"Saya ingat betul omongan Gus Dur, Pak Prabowo akan menjadi presiden nanti di akhir-akhir usia anda yang semakin tua," kata Huda kepada wartawan, Rabu, 2 Agustus 2023.
"Ada satu alasan disampaikan oleh Gus Dur ketika ditanya kenapa? Karena Prabowo punya sifat yang ikhlas," lanjut Syaiful.
Adhie Massardi bersama Gus Dur.
- Adhie Massardi.
Meski demikian, sifat ikhlas saja menurut Huda tak cukup. Prabowo tetap harus didampingi sosok yang dinilai memiliki sifat baik seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Nah menurut saya tidak cukup di situ. Kalau orang ikhlas harus ketemu orang baik dan Gus Imin orang baik dalam konteks ini," tuturnya.
Dia mengatakan demikian karena figur Cak Imin selama ini melekat mengurusi warga Nahdliyin, pondok pesantren.
"Kenapa Gus Imin orang baik? Karena yang dititipkan oleh Gus ini hanya urusan bagaimana mengurus warga Nahdliyyin, ngurus pondok pesantren, bagaimana kesejahteraannya baik," sambung Huda.
Diketahui, PKB dan Gerindra sudah membentuk KKIR sejak 11 bulan yang lalu. Namun, hingga kini, poros ini belum juga memutuskan pasangan capres-cawapres.
Berdasarkan kesepakatan, pasangan capres-cawapres akan ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin. Teranyar, Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra bergabung dengan KKIR. PBB pun menyodorkan Yusril sebagai bakal cawapres Prabowo.
MK Beri Kesempatan Partai Usung Capres Sendiri tapi PAN Anggap Prabowo Masih yang Terbaik
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto menyebut, PAN menghormati putusan tersebut yang bersifat final dan mengikat. Tetapi mereka masih setia ke Prabowo.
