Laporkan Rocky Gerung, Benny Rhamdani: Dia Bukan Pemberani, jiwa Pengecut!

Ketua Umum DPN Barikade 98, Benny Rhamdani
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung jadi sorotan publik karena dilaporkan relawan pendukung Jokowi ke polisi. Ucapan Rocky dinilai barisan relawan pendukung telah menghina Jokowi.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Salah satu pelapor adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98, Benny Rhamdani. Dia heran dengan cara Rocky menanggapi pelaporan ke polisi yang terkesan mencari pembenaran. Bagi dia, Rocky adalah sosok pengecut, bukan pemberani.

"Itu jiwa pengecut dia. Rocky Gerung itu bukan pemberani," kata Benny di sela konsolidasi organisasi relawan Jokowi di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Dia menyindir Rocky yang menanggapi omongannya terkesan seperti cari pembenaran. Menurut dia, hal itu karena usai melempar omongan yang menyinggung pihak tertentu dan dapat reaksi, Rocky malah cari pembenaran lainnya.

"Ketika muncul serangan balik, dia akan sembunyi dan katakan, 'Bagaimana bisa pikiran saya diadili? Bagaimana bisa hak demokrasi saya harus berhadapan dengan masalah hukum'," jelas Wakil Ketua Umum Partai Hanura tersebut.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Baca Juga: Ditolak Bareskrim, Laporan Relawan soal Dugaan Rocky Gerung Hina Jokowi Diterima Polda Metro

Menurut dia, jika Rocky pemberani, maka seharusnya bersikeras menyatakan apa yang disampaikan mutlak benar adanya. Bukan sebaliknya malah mencari pembenaran dan berlindung di balik kebebasan berpendapat di alam demokrasi.

"Kalau dia pemberani dia harus mengatakan, 'Apa pun yang saya katakan itu adalah kebenaran bagi saya dan saya siap mengambil risiko apa pun'. Rocky Gerung selalu menghindar," ujar Benny.

Pun, dia memprediksi jika Rocky diproses hukum maka akan muncul narasi kriminalisasi.

"Di situlah pengecutnya Rocky Gerung dan bancinya Rocky Gerung. Saya nggak tahu apakah dia banci benaran?" lanjut Benny.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa saat konsolidasi sejumlah organisasi relawan Jokowi, disimpulkan penindakan terhadap Rocky melalui jalur hukum terus ditempuh. Meski Polda Metro Jaya sudah menerima, laporan polisi lainnya juga akan dibuat.

Dia bilang dalam konsolidasi diputuskan mulai Rabu besok semua organ relawan Jokowi akan melakukan pelaporan hukum terhadap Rocky di daerah. Ia mengatakan demikian berdasarkan kesepakatan dalam konsolidasi relawan bertajuk ‘Rawat Perdana dengan Tema  Kondolidasi Nasional Tangkap Rocky Gerung di Kantor Barikade 98’, Selasa kemarin. Konsolidasi itu dihadiri 300 orang mewakili 60 organ relawan Jokowi.

"Dan, semua polda masing-masing dilakukan serentak secara nasional," ujar Benny.

Rocky Gerung

Photo :
  • YouTube RGTV channel ID

Kata Benny, upaya itu seiring dengan aksi turun ke jalan yang akan dilakukan pada 10 Agustus 2023. Rencananya, puluhan ribu pendukung Jokowi akan menuntut penegak hukum mengusut tuntas kasus Rocky.

"Berbarengan dengan itu, kita konsolidasi pada tanggal 10 Agustus, kita akan turun. Baik kawan-kawan yang ada di daerah maupun di pusat," lanjut Benny.

"Di pusat kita sudah tetapkan tadi 10 ribu yang akan menggugat meminta Rocky Gerung ditangkap dengan cara turun ke jalan di Jakarta dan semua daerah," jelasnya.

Benny menambahkan, Jokowi tak memerintahkan relawan maupun pendukung untuk pasang badan membelanya dari pernyataan Rocky. Dia menekankan cara relawan mempolisikan Rocky sebagai inisiatif masing-masing.

Dia menuturkan Jokowi belum lama ini meminta relawan agar tak menyikapi berlebihan apalagi sampai melanggar hukum terkait setiap hinaan serta serangan yang dialamatkan kepada eks Wali Kota Solo itu.

Menurutnya, relawan tak pernah berkomunikasi dengan Jokowi. Maka itu, ia menekankan, Jokowi tak tahu soal pelaporan Rocky ke polisi. Hal itu termasuk saat Barikade 98 melaporkan Rocky ke Bareskrim meski ditolak.

"Kalau istana tahu laporan itu, pasti laporan kita diterima. Tapi, Pak Jokowi tidak tahu, ini membuktikan Pak Jokowi tidak mengintervensi demokrasi, karena Pak Jokowi paham dengan sistem demokrasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya