Jokowi Diduga Dihina Rocky Gerung, Akbar Faizal: Kamu Tak Akan Terhina Jika Meminta Maaf
- Antara/ Ismar Patrizki
Jakarta - Politikus kawakan Akbar Faizal menyoroti pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden RI Jokowi. Omongan Rocky itu viral di media sosial karena menyebut kata-kata kasar seperti tol** dan baji****.
Melalui akun media sosial Twitternya, Akbar mengkritisi Rocky keterlaluan karena omongannya yang diduga menghina Jokowi. Ucapan Rocky itu berimbas terhadap pelaporannya ke polisi.
"@rockygerung, kamu keterlaluan. Tp sy takkan setuju kamu dipidana karena ucapan kasarnu ke pak @jokowi," tulis Akbar di akun Twitter @akbarfaizal68 yang dikutip pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Menurut Akbar, biarkan masyarakat yang menilai Rocky secara akal sehat. Tapi, ia menyarankan agar pengamat politik itu meminta maaf.
Bagi dia, Rocky tak akan terhina jika minta maaf. Dia bilang cara itu akan memberikan contoh kepada generasi muda.
"Biarkan nalar sehat bangsa ini yg menilaimu.. Kamu takkan terhina jika meminta maaf Rock. Lakukanlah bro. Anak2 kita tunggu kearifanmu. Mari beri contoh kpd mrk," tambah Akbar.
Omongan Rocky Seperti Apa?
Omongan Rocky jadi perhatian publik karena sejumlah organ relawan pendukung Jokowi mempolisikan pengamat politik tersebut. Rocky dilaporkan beberapa organ relawan Jokowi ke Bareskrim Polri pada Senin kemarin. Tapi, laporan relawan ke Bareskrim itu ditolak.
Lalu, ada juga relawan yang tergabung dalam Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya. Untuk laporan di Polda Metro diterima dengan teregister nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.
Para relawan Jokowi geram karena pernyataan Rocky yang diduga menghina eks Wali Kota Solo tersebut. Omongan Rocky itu diduga di depan organisasi buruh pimpinan aktivis Jumhur Hidayat. Di belakang Rocky, ada spanduk bergambar Jumhur.
Diduga acara itu persiapan dalam rangka aksi akbar buruh 10 Agustus 2023. Berikut pernyataan Rocky yang dikutip dari video podcast YouTube Refly Harun.
"Kita di sini dalam keadaan kebimbangan, sementara Presiden Jokowi tidak pernah peduli dengan permintaan buruh. Dia berupaya untuk menunda pemilu karena dia belum dapat kesepakatan dari ketua-ketua partai. Siapa yang melindungi dia ketika dia lengser? Apakah Ganjar Pranowo melindungi dia, apakah Prabowo melindungi dia, apalah Anies mau melindungi dia? Tekanan politik massa akan membuat Presiden itu tidak akan mungkin melindungi Jokowi.
Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia mesti pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak mikirin nasib kita.
Itu baji**** yang tol**. Kalau dia baji**** pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi baji**** tol** itu sekaligus baji**** yang pengecut. Ajaib, baji**** tapi pengecut."