Rekam Jejak Gus Abe, Pentolan PMII yang Diundang Presiden Jokowi di Istana

Ketum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe saat temui Presiden jokowi.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi belum lama ini mengundang Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri alias Gus Abe. Jajaran pengurus PB PMII ikut menemani Gus Abe menghadap Jokowi di Istana Negara Jakarta.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Dalam kesempatan itu, PMII mendiskusikan beberapa isu dengan Jokowi. Salah satunya PMII menyerahkan Jurnal Akademis tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Jokowi dan berdiskusi terkait pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Kami di sana mendiskusikan soal Ibu Kota Negara. Bahkan, kami PMII menyerahkan jurnal akademis yang telah disusun oleh kader terbaik kita dari seluruh Indonesia," kata Gus Abe, dalam keterangannya dikutip pada Senin, 31 Juli 2023.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Abe juga menyampaikan PMII tak ingin partisipasi pemuda dalam politik hanya sebuah pemanis atau gimik.

"Kami akan mendukung penuh calon presiden dan Wakil Presiden yang punya visi - misi besar untuk kepemudaan," tutur Abe.

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

Ketum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe menemui Presiden jokowi.

Photo :
  • istimewa

Lantas, figur Abe pun menarik perhatian hingga diundang Jokowi ke Istana. Sosok Ane ternyata berasal dari keluarga Pesantren.

Lahir pada 5 Oktober 1991 di Cirebon, Abe merupakan putra dari KH Hasanuddin Kriyani yang merupakan salah satu Kiai Sepuh dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Lalu, sang ibu, Ny Hj Eni Khunaeniyah berasal dari Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin.

Selayaknya seorang santri, Gus Abe juga pernah menuntut ilmu di sejumlah pesantren di tanah jawa seperti Ponpes Anwarul Huda Malang dan Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang.

Dari rekam jejak media sosial, Gus Abe aktif bersilaturahmi dengan para Kiai dan habaib di sejumlah ponpes.

Abe juga lulusan terbaik Ilmu Politik Universitas Brawijaya dan Penerima Beasiswa S2 DAAD Jerman. Ia lulus dari Prodi Ilmu Politik Universitas Brawijaya dengan menyabet Medali Tan Malaka, yang merupakan medali tahunan bergengsi bagi lulusan yang berprestasi secara akademik dan kepemimpinan.

Dia juga tercatat melanjutkan pendidikan S2 di Institute of Political Science, University of Duisburg-Essen Jerman melalui beasiswa DAAD. Beasiswa itu ekslusif dari pemerintah Jerman untuk kalangan profesional muda dan pemimpin muda.

Latar belakang dalam dunia pendidikan membuat ia tertulis sebagai satu-satunya Ketum PB PMII yang lulus dari pendidikan luar negeri.

Ia juga sempat diajak Dino Patti Djalal, pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) untuk terlibat dalam kegiatan perdamaian dunia. FPCI disebut 1000 Abrahamic Circles di Serbia dan Amerika serikat pada 2019.

PMII di bawah kepemimpinan Gus Abe banyak mewarnai pemberitaan. Terakhir, pada Juni 2023, PMII mencuri perhatian publik setelah sukses menghelat giat akbar HARLAH PMII 63 di Benteng Vastenburg Solo, yang dihadiri 25 ribu kader.

Sedianya acara tersebut dihadiri Presiden Jokowi. Namun, akhirnya diwakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah senior PMII lintas profesi dan partai politik sehingga menjadi panggung bersama pemimpin bangsa.

Usai bertemu Jokowi di Istana, Abe sempat bicara kepada awak media bahwa PMII tidak akan mengurangi nalar kritis terhadap dinamika persoalan kerakyatan dan kebangsaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya