Ganjar Bakal Koreksi Program Jokowi yang Tak Pas, Pengamat: Terlihat Pesimis, Bimbang
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan akan mengoreksi program Presiden Joko Widodo yang dirasa kurang pas. Menurut Ganjar, hal itu akan dilakukan jika dirinya terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menganalisa, sikap Ganjar terlihat pesimis. Ia menyebut dengan omongan itu Gubernur Jawa Tengah itu bimbang dan belum sepenuh hati melanjutkan program Jokowi.
Dia menyinggung dalam kontestasi pemilu biasanya akan berupaya membangun pencitraan untuk menarik simpati publik.
"Kalau lihatnya pesimis. Kelihatan bimbang atau galau. Karena bagaimanapun juga orang akan membangun pencitraan kedua, kalau pertama gagal kan. Sebab, Ganjar dia mau terpilih kembali," kata Trubus, dikutip pada Senin, 31, Juli 2023.
Trubus menilai Ganjar seperti belum tentu akan lanjut proyek besar Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Meski, proyek tersebut telah progres 23,2 persen.
Dia mengatakan demikian karena IKN sejauh ini belum masuk kategori proyek populis.
"Saya yakin IKN itu Pak Ganjar belum tentu akan melanjutkan. Karena itu proyek tidak populis, belum tentu Pak Ganjar terpilih kembali periode kedua," tuturnya.
Ganjar sebelumnya melontarkan pernyataan itu saat ditanya soal hasil survei lembaga Australia, Utting Research. Dalam survei itu, hanya 18 persen responden ingin kandidat capres melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
"Kecuali kalau ada yang tak benar kita hentikan, kecuali ada yang tak pas, kita koreksi," kata Ganjar di Kuningan City, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023.