Prabowo Ingin Persaingan Politik Dilandasi Kekeluargaan

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Festival Belajaraya 2023 Jakarta
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Jakarta - Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto mampu membuktikan persaingan yang sehat kepada lawan politiknya. Hal itu ia tunjukan kala bertemu dengan capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dalam acara Festival Belajaraya 2023 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 Juli 2023.

Tak Ada Efek Jera Bagi Koruptor Kalau Dimaafkan, Yusril Singgung 'Otak Belanda'

Prabowo yang terlihat memeluk dan menggenggam tangan Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan bersaing secara sehat. Semangat juang Prabowo ingin menciptakan persaingan politik tanpa menghilangkan nuansa kekeluargaannya.

"Kita bersaing dengan sehat. Bersaing dengan semangat kekeluargaan, persaudaraan," kata Prabowo.

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Adi Soemarmo, Karanganyar Jateng

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Lanjutnya, Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut sangat ingin persaingan politik di Indonesia harus dilandasi kekeluargaan. Ia ingin politik tidak menghilangkan rasa persaudaraan sebangsa.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk komitmennya dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Komitmennya dalam menjaga tanah air sangat besar, bahkan Prabowo ikhlas mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara 

"Politik di Indonesia harus politik kekeluargaan. Politik di antara saudara," imbuhnya.

Keharmonisan hubungan Prabowo dengan lawan politiknya mampu menciptakan persatuan dan persaingan yang sangat sehat. Gestur Prabowo saat bertemu dengan Ganjar mengisyaratkan perubahan gaya politiknya dari yang tadinya keras menjadi lebih tenang dan merangkul.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengungkap Pemerintah merancang syarat bagi napi kalau mau dapat amnesti.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024