Nasdem Peringatkan Anies Segera Umumkan Cawapres Daripada Tambah Kriteria Lagi

Anies Baswedan saat Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, sempat menambahkan kriteria cawapresnya yakni yang nol potensi punya masalah. Hal ini sempat membuat Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, menyindir Anies.

Pesan Anies ke Pramono-Rano saat Pimpin Jakarta

Ahmad Ali mengatakan, lebih baik Anies langsung mengumumkan saja siapa yang dia pilih untuk menjadi cawapres mendampinginya di Pilpres 2024.

"Anies enggak usah bersilat lidah, bilang aja saya udah punya ini calon wapresnya ini selesai. Wong dia disuruh oleh partai untuk mencari wapres kok buat kriteria sendiri untuk dirinya,” sindir Ahmad Ali, dikutip dari tvonenews.com, Selasa 25 Juli 2023.

Anies Yakin Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta Satu Putaran: Ini Bukan Ramalan Cuaca

Maka setelah diputuskan oleh Anies siapa yang menjadi cawapres, selanjutnya bisa dilakukan pengaturan strategi menghadapi kontestasi di 2024.

"Yang penting bagi saya, bagi NasDem, Anies Baswedan bijak untuk menentukan wakil. Jangan kemudian menentukan wakil hanya karena supaya bisa maju titik,” katanya.

PKS Ucapkan Selamat ke Anies, Pramono-Rano Berhasil Unggul di Pilkada Jakarta

Bertambah-tambahnya kriteria cawapres yang diinginkan Anies, diakui Ahmad Ali membuat dirinya bingung. "Saya merasa aneh aja ya, kan jadi pertama kali itu tiga kriteria, nambah dua kriteria empat bulan lagi beberapa kriteria gitu kan,” jelasnya.

Kriteria Cawapres Anies Baswedan

Anies Baswedan mengungkap kriteria bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, ada lima kriteria yang perlu diperhatikan untuk menjadi duetnya.

“Saya ingin mencoba dalam keputusan itu pakai kriteria supaya predicteble, if you make decision you really have criteria itu,” kata Anies di Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juli. 

Pertama, kata Anies, sosok bakal cawapresnya mesti bisa membantu memenangkan kontestasi Pilpres 2024. “Masak pandangan (memilih) yang malah buat kalah gitu, iya kan? Nomor 1 itu dia bisa membantu kemenangan,” ujarnya.

Kedua, sosok cawapres harus membuat partai koalisi makin kuat dan kokoh. Kriteria ketiga, hal itu termasuk nanti bisa membantu proses pemerintahan jika diberi amanat memimpin Republik Indonesia pada 2024. Bagi Anies, kriteria tak kalah penting ialay punya visi yang sama dengannya.

“Dua, dia bisa membuat koalisi semakin solid. Tiga, dia bisa membantu di dalam proses pemerintahan bila ditakdirkan menang. Keempat, dia punya visi yang sama, jangan sampai visinya beda nanti rutenya beda,” katanya.

Anies pun menyebut kriteria terakhir yang ini lebih condong dalam kepribadian sosok cawapresnya nanti. 

“Kelima lebih pada kepribadian, apa chemistry baik. Boleh kan punya chemistry yang baik, sehingga bisa jadi dwi tunggal, bener kan kira-kira gitu. Lima kriteria itu,” ujarnya. 

Namun, Anies juga menyampaikan dalam proses perjalanannya ini ternyata baru kelihatan kriteria yang harus ada. Ia menilai kriteria itu jadi prioritas karena sebelum nomor satu tadi atau menurut versinya nomor nol, yaitu sosoknya tak bermasalah dan berani. 

Sebab, kata dia, jangan sampai sosok bermasalah malah nanti jadi beban ke depannya dalam mengambil kebijakan.

Karena kalau ada masalah, mudah sekali kesandung sekarang ini. Jadi, kriterianya lima terus muncul kriteria ke-0 tak bermasalah, ternyata itu faktor sangat penting,” kata mantan gubernur DKI tersebut. 

“Karena kalau tidak kepleset-kepleset. Kelihatannya yang lima mudah. Yang nol ini lagi dicari supaya aman, cari yang tidak bermasalah,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya