Prabowo Layak Raih Banyak Dukungan untuk Pilpres 2024, Ini Alasannya

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Viva/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut dukungan dan pujian eks aktivis 98 Budiman Sudjatmiko kepada Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. Hal itu karena Prabowo merupakan sosok capres yang memiliki banyak prestasi.

Tak Ada Efek Jera Bagi Koruptor Kalau Dimaafkan, Yusril Singgung 'Otak Belanda'

Selain berprestasi, Prabowo juga merupakan figur capres yang sangat kuat di Pilpres 2024 mendatang. Itu juga menjadi faktor meningkatnya dukungan Prabowo di kalangan elit politik.

"Apa yang disampaikan Budiman itu wajar-wajar saja ya, karena memang mengatakan Prabowo calon kuat ya memang kuat," kata Ujang.

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Bakal calon presiden Prabowo Subianto di Rakernas APEKSI 2023

Photo :
  • Kominfo Makassar

Ujang melihat bukti kuatnya Prabowo sebagai capres dari tingginya elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut di beberapa lembaga survei. Tingginya elektabilitas Prabowo di hampir seluruh lembaga survei membuatnya menjadi capres paling kompeten untuk memimpin Indonesia.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

"Apa indikator Prabowo kuat, karena dalam survei selalu yang tertinggi," ucap Ujang.

Lanjut Ujang, pujian yang diberikan Budiman selaku politisi PDI-Perjuangan sangat rasional melihat kekuatan Prabowo di kancah perpolitikan Indonesia. Namun yang menjadi persoalan yakni statusnya Budiman yang merupakan kader aktif dari partai Banteng Merah tersebut.

"Jadi ya, Budiman dengan rasionalitasnya mengatakan itu tapi memang yang menjadi problem dia kader PDIP kan seperti itu," pungkasnya.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengungkap Pemerintah merancang syarat bagi napi kalau mau dapat amnesti.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024