Relawan Prabowo Ingin Pilpres 2024 Berjalan Damai, Tak Memanas Seperti 2019
- Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id
Jakarta -Â Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Fauzi Baadila menginginkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan damai tanpa adanya keretakan di tengah masyarakat. Ia tidak ingin, kondisi Indonesia yang memanas pada Pilpres 2019 terulang.
Hal iti disampaikan Fauzi Baadila saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Barisan Relawan Indonesia Kuat (BRIK), Rabu, 19 Juli 2023.
"Siapapun yang mendukung Pak Prabowo, ramah, damai, rukun, sejuk, kreatif, fun itu kita kedepankan. Kita enggak mau over heat seperti 2019. (Pilpres) 2024 kita harus jalani dengan damai, tidak ada keretakan," ucap Fauzi.Â
"Siapapun yang mendukung Pak Prabowo, para relawan, simpatisan, diharapkan agar menaati ini," sambungnya.
Fauzi Baadila.
- VIVA.co.id/Putri Firdaus
Meski ada pihak-pihak yang menjelekkan Prabowo, Fauzi mengingatkan para relawan untuk tidak membalas. Menurutnya, relawan tidak perlu bersikap terlalu reaktif dengan fitnah ataupun ujaran kebencian terhadap Prabowo.
"Kalau ada yang mau menjelekkan, memfitnah, kuta enggak perlu reaktif, kita enggak terlalu konfrontatif, enggak perlu. Biarin saja. Supaya apa? Supaya kedepannya diharapkan kita bisa membawa warna yang lebih sejuk di masyarakat," tuturnya.
Di sisi lain, Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti mengingatkan agar para relawan menghindari kampanye yang mengorbankan permusuhan.Â
Disebut Rusly, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga berpesan agar jangan sampai politik Pilpres 2024 meretakkan hubungan antar anak bangsa.
"Hindari kampanye yang mengobarkan permusuhan, dipesankan untuk menghindarkan kampanye yang konfrontatif, dipesankan untuk menghindarkan kampanye yang adu domba masyarakat, kami diharapkan dan dipesan oleh Pak Prabowo dan kepala Bappilu Pak Sufmi Dasco Ahmad agar jangan sampai politik pilpres 2024 ini meretakan hubungan antara anak bangsa," jelas Rusly.
Presiden Prabowo Dinilai Bisa Lakukan Ini soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025
Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen per 1 Januari 2025 menjadi polemik di masyarakat saat ini.
