Usai Disidang Dewan Etik, Ridwan Hisjam: Kalau Airlangga Maju Capres, Saya Siap Jadi Panglimanya

Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam usai dipanggil Dewan Etik.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam memenuhi panggilan Dewan Etik terkait wacana mendorong Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Ada beberapa hal yang diklarifikasi Ridwan ke Dewan Etik Golkar.

Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2025

Ridwan mengatakan, Dewan Pakar tak punya kekuasaan atau hak untuk menggelar munaslub. Ia bilang, Dewan Pakar hanya berwenang beri masukan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pun, ia menambahkan, Dewan Pakar juga tak berwenang masukan yang direkomendasikannya mesti dijalankan Ketua Umum Golkar.

Misbakhun Ingatkan PDIP Tak Amnesia soal Kenaikan PPN

“Dia hanya memberikan masukan kepada Ketua Umum, bukan kepada DPP. Oleh ketua umum mau dipakai atau tidak dipakai, itu hak ketua umum,” kata Ridwan usai sidang Dewan Etik di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa, 18 Juli 2023.

Dia mengklaim dirinya tak ingin ada munaslub Golkar. Menurut Ridwan, rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Pakar, hanya terkait masukan agar Airlangga segera mendeklarasikan diri menjadi calon presiden. Sebab, Airlangga capres merupakan keputusan Musyawarah Nasional atau Munas 2019.

Peluang Jokowi Gabung ke Partai Selepas PDIP: Belum Konkrit, Belum Ada Tawaran Posisi Strategis

Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam usai dipanggil Dewan Etik.

Photo :
  • istimewa/Andrew Tito

Ridwan juga tak menampik Dewan Pakar merekomendasikan agar Airlangga membuat poros koalisi baru yang bisa memudahkannya memiliki kendaraan jadi bakal capres. Dia menegaskan, kecintaannya terhadap Golkar dan Airlangga tidak goyah sama sekali.

“Saya tidak pernah kemana-mana. Dan kecintaan saya kepada Ketua Umum (Airlangga Hartarto). Karena saya satu korps sama Pak Airlangga di persatuan Insinyur,” jelas Ridwan.

Lebih lanjut, dia siap jadi panglima pemenangan Airlangga jika sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal capres. Ridwan menyebut dirinya tak ada sama sekali niat untuk menurunkan Airlangga dari posisi Ketum Golkar.

"Kalau Airlangga maju, capres, kita akan fight. Saya tidak ada mau menurunkan Airlangga (dari Ketum Golkar),” tutur Ridwan.

Dia pun berharap agar Airlangga tak ragu membentuk poros koalisi baru di Pilpres 2024. Kata Ridwan, seluruh kader siap berjuang untuk Airlangga jika bersedia mendeklarasikan diri sebagai bakal capres 2024.

Ia bilang demikian karena sejauh ini belum ada sosok capres resmi. Baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan yang semuanya masih juga bakal capres.

Ridwan mengaku siap mengawal Airlangga nyapres dan jadi bagian tim pemenangannya.

“Kalau Airlangga maju, saya siap jadi panglimanya Airlangga, saya bilang gitu. Dan tadi saya ulang, saya siap jadi penglimanya Airlangga kalau dia maju jadi capres. Sudah jelas, tidak ada abu-abu,” tuturnya.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta Sentra Gakkumdu merumuskan kembali hukum acara pemilu dan pilkada.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024