Sikap Dingin Nasdem Bahwa Menkominfo Baru Bukan Kader Partai Mereka
- Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta – Partai Nasdem menanggapi dinggin langkah Presiden Joko Widodo yang kembali melakukan reshuffle kabinet. Temasuk mengangkat Menkominfo Budi Arie Setiadi menggantikan Johnny G Plate. Walau pengganti Johnny G Plate bukan kader partai pimpinan Surya Paloh tersebut.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Ahmad, Effendy Choirie mengatakan, partainya sudah tidak memikirkan lagi urusan menteri yang ada di kabinet. Bagi Nasdem, kata politisi yang akrab disapa Gus Choi, siapa pun yang bakal dipilih menggantikan Menkominfo Johnny G Plate, termasuk tokoh di luar Nasdem, merupakan hak Presiden. Selama ini, dia menilai Presiden selalu memutuskan sendiri sosok yang akan dijadikan pembantu-pembantunya.
”Menkominfo diberikan ke non Nasdem meskipun Nasdem tidak berharap lagi di posisi itu, tetapi hukumnya tetap ghosob, artinya mengambil hak orang lain. Tidak halal, minimal syubhat,” kata Gus Choi dikutip Senin, 17 Juli 2023.
Ketua Umum (Ketum) relawan Pro Joko Widodo (Projo) Budi Arie Setiadi yang dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juni 2023. Budi Arie yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu menggantikan Johnny G Plate yang saat ini terjerat kasus korupsi proyek pengadaan BTS 4G.
Budi Arie lahir di Jakarta, 20 April 1969. Dia lebih dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan darat pendukung Presiden Joko Widodo.
Budi Arie yang sebelumnya menjabat Wamendes itu pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 2005-2010 dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Budi kemudian mendirikan Projo sejak Agustus 2013.
Budi Arie juga dikenal aktif di gerakan mahasiswa kala itu pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995).
Budi juga pernah mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI. Ia juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.