Pengamat Banding-bandingkan Kapasitas Politik Ganjar, Prabowo, dan Anies dengan Karakter Jokowi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi saat di Boyolali.
Sumber :
  • Twitter @ganjarpranowo

Jakarta – Pengamat politik pertahanan Kusnanto Anggoro menilai salah satu keunggulan bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo adalah memiliki karakter seperti Presiden Joko Widodo. Hal tersebut yang membuat kelompok milenial kampus menilai Ganjar Pranowo sebagai capres ideal.

Survei: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi RI 2025 di Era Prabowo Bisa Lebih Baik

"Menurut saya, keunggulan Ganjar lebih karakternya yang hampir mendekati Presiden Jokowi," kata Kusnanto dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu malam, 15 Juli 2023.
 
Selain itu, kata Kusnanto, kelebihan Ganjar Pranowo adalah memiliki pengalaman sebagai politikus saat bekerja di DPR dan kepala daerah.

Prabowo Subianto Bertemu Pemimpin Redaksi Media Nasional

Photo :
  • Istimewa
Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

"Meski Anies juga berangkat dari latar yang sama, hasil survei dari kalangan kritis kampus ini memperlihatkan realitas yang berbeda. Begitu pula Prabowo Subianto yang bisa dipahami oleh sebab pengalamannya belum begitu teruji sebagai kepala daerah," ujarnya.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Kendati demikian, kondisi itu masih sangat dinamis dan selisihnya juga diperkirakan tak berbeda jauh dengan survei-survei lainnya. Tetapi, katanya, hal menarik adalah indikator yang disajikan oleh LPI berbeda dengan riset mengenai preferensi dukungan dari lembaga survei lainnya.

Dewan Pakar The Habibie Center Indria Samego melihat elektabilitas para capres masih dinamis dan belum ada kepastian. Namun, dia berharap siapa pun yang terpilih harus melanjutkan pembangunan era Jokowi dan melakukan perbaikan sehingga tidak perlu melakukan dikotomi antara diksi keberlanjutan dan perbaikan.

"Siapa pun terpilih, secara demokratis bisa diterima dan secara politis tidak ada pihak yang terlalu dirugikan. Yang terpenting, di dalamnya harus ada kelanjutan dan perbaikan," pungkas Indria.

Bakal capres 2024 Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menjadi capres ideal versi milenial kampus. Ganjar mengungguli dua pesaingnya, yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres Anies Baswedan.

"Dari semua indikator yang diukur, Ganjar unggul dengan angka 36,18 persen, Prabowo Subianto mendapat nilai 33,75 persen, dan Anis Baswedan mendapat nilai 30,07 persen," ujar Direktur LPI Boni Hargens.

Survei itu menyajikan sejumlah indikator, yaitu rekam jejak, integritas, kompetensi, skill, leadership, nasionalisme, dan keselarasan dengan leadership presiden Jokowi.

Dari aspek rekam jejak, kata Boni, Ganjar unggul dengan angka 37,44 persen, disusul Prabowo Subianto 34,38 persen dan Anies Baswedan 28,18 persen. Begitu juga dengan aspek integritas, Ganjar 36,27 persen, Prabowo Subianto 33,93 persen dan Anies 29,80 persen.\

"Hampir semua indikator disapu bersih oleh Ganjar Pranowo. Yang paling tinggi adalah indikator keselarasan dengan leadership Presiden Jokowi di mana 44,51 persen kaum milenial kampus menilai Ganjar selaras dengan leadership Jokowi, Prabowo Subianto 34,61 persen dan Anies Baswedan 20,89 persen," tutur Boni.

Survei nasional LPI dilakukan pada 5 sampai 11 Juli 2023 yang bertujuan menggali pandangan milenial kampus tentang calon presiden ideal. Milenial kampus yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok anak muda yang berpendidikan tinggi (D3, S1, S2, S3) memiliki rentang umur dari 27 tahun sampai 42 tahun yang secara sadar dan aktif mengamati isu nasional dan memiliki pandangan mandiri terhadap isu-isu politik yang terjadi menjelang pemilu 2024, setidaknya selama semester pertama tahun 2023.

Populasi survei ini adalah para milenial kampus seperti mahasiswa S2 dan S3, peneliti, dosen, akademisi, dan para civitas akademika kampus. Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah cluster sampling di mana subjek yang ditunjuk sebagai sampel adalah berdasarkan berdasarkan pengelompokan milenial dari setiap kampus di kota atau provinsi.

Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 700 responden. Margin of error dari sampel tersebut sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan ± 97,2 persen. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya