Fahri Hamzah: Hubungan Batin antara Prabowo dengan Jokowi Kuat Sekali
- Partai Gelora
Jakarta - Dalam riuh ramai wacana tahun politik jelang kontestasi Pilpres 2024, isu kedekatan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan sekaligus calon Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus merebak di sejumlah pemberitaan.
Hal itu seiring beragam asumsi bahwa arah dukungan Jokowi untuk Prabowo juga sudah makin kuat di tengah kompetisi sejumlah capres yang berebut suara untuk mendapatkan dukungan dari para relawan Jokowi.
"Saya mau ungkapkan satu hal: Anda harus ngerti bahwa hubungan batin antara Prabowo dengan Jokowi itu kuat sekali," kata Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah dalam keterangannya, Minggu, 16 Juli 2024.
Dia memastikan bahwa kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu bukanlah persoalan baru. Hal itu bisa ditelusuri sejak Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta pada 2014, yang sebelumnya merupakan wali kota Solo.
"Bukan soal baru [kedekatan antara Jokowi dengan Prabowo], ini soal lama sejak dari Solo ke Jakarta. Itu enggak gampang, itu dalam sekali itu hubungan antara mereka berdua ini," ujarnya.
Karenanya, Fahri menegaskan bahwa Kabinet Pemerintahan Jokowi harus menggunakan momentum ini untuk bersatu mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Apalagi, saat ini approval rate Jokowi sangat tinggi, yakni mencapai sekitar 80 persen.
"Makanya kalau menurut saya, gunakanlah momentum ini, mumpung Pak Jokowi ini approval rate-nya tinggi harusnya kebinetnya ini bersatu. Apalagi sudah 90 persen, Bos. Kalau approval rate sudah 90 persen, ya, sudah bersatulah. Bawalah Pak Prabowo ini, tinggal cari wakil," kata Fahri.
Terkait kabar kedekatan Jokowi dan Prabowo tersebut, dia menilai kalau pihak-pihak yang berlawanan dengan sang Menteri Pertahanan sudah tidak terlalu kuat. Ditambah lagi di kalangan akar rumput juga sudah tidak ada lagi yang menghalangi Prabowo di Pilpres 2024.
"Waktu saya bertemu berdua Pak Prabowo di kantornya (Kementerian Pertahanan), itu juga saya bilang, 'Mas, sebenarnya kalau bicara rakyat sih kayaknya orang sudah sadar juga enggak mungkin lagilah menghalangi Bapak'," ujarnya.