Tegas dan Merakyat Disebut Modal Kuat Prabowo Subianto Jadi Capres Pilihan Rakyat
- Sherly/VIVA.
Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto semakin menjadi calon presiden (capres) pilihan rakyat untuk Pilpres 2024. Ketokohan Prabowo Subianto membuatnya dipandang sebagai pemimpin tegas yang sangat mempedulikan nasib rakyat.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto. Ia mengatakan Prabowo memiliki beberapa sifat ketokohan yang membuatnya menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi di hampir semua lembaga survei.
"Tegas itu merupakan sifat ketokohan yang paling dominan dari Pak Prabowo. Elektabilitas yang tinggi itu merupakan bentuk dari dukungan masyarakat dalam memilih Pak Prabowo," ucap Fetra.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto di Rakernas APEKSI 2023
- Kominfo Makassar
Sosoknya yang tegas menjadi salah satu sifat ketokohan Prabowo yang paling dominan. Namun selain itu, Fetra mengatakan ada sifat merakyat pada diri Prabowo.
Kedua sifat itu yang menjadikan Prabowo sebagai capres paling diminati oleh publik. Fetra melanjutkan, tingginya elektabilitas Prabowo merupakan bukti konkrit dukungan masyarakat terhadap mantan Komandan Kopassus tersebut.
"Pak Prabowo ini merupakan sosok yang merakyat ya bukan hanya merakyat, dia juga tegas," tambahnya.
Adapun sikap merakyat Prabowo terlihat saat Prabwo menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Di sana Prabowo lebih fokus memperhatikan kesejahteraan para petani di Indonesia.
Selain itu, keikhlasan Prabowo juga terlihat saat menjadi ketua umum Ikatan Pencak Silat Ibndonesia (IPSI), Prabowo berhasil membawa Pencak Silat beladiri asli Indonesia menjadi warisan budaya tak benda di UNESCO.
Fetra menyebut, masih ada beberapa sifta ketokohan lainnya yang dimiliki Prabowo. Seperti sifatnya yang saat ini lebih kalem, santai, legowo, dan besar hati merupakan beberapa faktor yang memberikan elektoral positif bagi Prabowo.
Makan Bergizi Gratis hingga Utang Jatuh Tempo Rp 800 T, APBN 2025 Menanggung Berat Berat
Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Aviliani mengatakan dengan adanya program makan bergizi gratis, pengelolaan APBN 2025 berat.
