Soroti Survei Indostrategic, PKB: Masyarakat Punya Nalar Sendiri Tentukan Capres

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyoroti hasil survei Indostrategic terkait arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyangkut pilihan calon presiden (capres) yang didukung di Pilpres 2024. Ada beberapa temuan merujuk hasil survei tersebut.

Muhadjir: Pak Jokowi Banyak Mendengarkan Menteri, Pemimpin yang Mau Merendah

Dalam survei Indostrategic, dilaporkan 56,6 persen responden tak akan mengikuti arahan Jokowi terkait sosok capres di Pilpres 2024. Mengenai hal ini, Gus Jazil memprediksi capres yang akan didukung Jokowi pun akan kalah.

"Jadi, 56 persen dari responden atau kalau disebut tidak akan mengikuti arahan Pak Jokowi terkait dengan Pilpres. Itu kalau diambil mahfum mukhalafah-nya, maka yang didukung Pak Jokowi yang kalah, kira-kira begitu," ujar Jazilul, Jumat, 14 Juli 2023.

Jokowi Sampaikan kepada Menteri-menterinya Selalu Terbuka jika Ada yang Ingin ke Solo

Sementara, dari hasil survei juga disebutkan hanya 19,3 persen responden yang mengikuti arahan Jokowi. Dengan begitu, Jazilul meyakini, masyarakat tak lagi mudah terpengaruh pihak luar terkait pilihan capres. 

Tak Jadi Menteri Prabowo, Nadiem Pamit ke Jokowi

"Ini menunjukkan apapun yang diputuskan di elite, apakah parpol termasuk king maker atau elite politik setidaknya dalam hasil survei itu mendapatkan penolakan dari masyarakat. Artinya, tidak diikuti, masyarakat punya nalar sendiri," jelasnya.

Sebelumnya, Indostrategic merilis hasil survei terbarunya yang bertajuk ‘Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024’. 

Dalam pemaparannya, Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengatakan hanya 19,3 persen masyarakat yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi d Pilpres 2024. 

Sementara, mayoritas masyarakat lebih mengikuti pilihan hatinya sendiri untuk memilih sosok kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Ternyata dukungan Presiden Jokowi kurang begitu mendapatkan impact yang signifikan. Hanya ada 19,3 persen yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi, tapi 56,6 persen responden mengatakan tidak akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi," jelas Khoirul.

Survei Indostrategic dilakukan dalam kurun waktu 9-20 Juni 2023. Survei melibatkan 1.400 responden di 38 provinsi di Indonesia. Margin of error dalam survei sebesar 2,62 persen.

Seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju berfoto bersama Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin usai makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta Pusat (sumber: instagram @erickthohir)

Erick Thohir Unggah Momen Makan Siang Terakhir Kabinet Jokowi: Ini Bukan Akhir dari Kerja Sama

Menteri BUMN, Erick Thohir mengunggah momen kebersamaan para menteri Kabinet Indonesia Maju usai acara makan siang terakhir bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024