Survei Indostrategic Nilai Bakal Capres Harus Ambil Risiko, Segera Tetapkan Cawapres

Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung tujuh bulan lagi. Sampai sejauh ini, sosok bakal calon presiden (capres) yang diusung sejumlah koalisi partai politik (parpol) juga tak kunjung mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya pada Pilpres 2024.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Melihat hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Khoirul Umam menilai bakal capres harusnya berani ambil resiko dengan cara mengumumkan cawapresnya lebih awal.

Hal tersebut disampaikan Khoirul Umam saat merilis hasil survei nasional (surnas) Indostrategic bertajuk Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

"Para capres harus berani secepatnya mengambil resiko, capres must take a risk, harus mengambil resiko dengan cara apa? Mempercepat melangkah maju dengan percepatan penetapan cawapres masing-masing," ucap Khoirul Umam dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 14 Juli 2023.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Jika sosok cawapres tak segera ditentukan dan diumumkan ke publik, maka bakal capres hanya memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan sosialisasi untuk merebut suara masyarakat hingga melakukan mitigasi atas serangan dari lawan politiknya.

"Termasuk melakukan mitigasi dan sosialisasi atas serangan-serangan yang akan diarahkan kepada dia dari rival politiknya," tutur Khoirul Umam.

Sebagai rekomendasi, Khoirul Umam lantas menyarankan agar para bakal capres segera mengumumkan sosok cawapres pendampingnya. Dengan begitu, upaya untuk mengonsolidasikan kekuatan mesin politik akan lebih efektif.

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) menyusun kotak suara yang berisi surat suara hasil Pemilu Serentak 2019. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Tak hanya itu, para bakal capres juga bisa meraih kemenangan dengan berupaya mendapatkan endorse dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Endorse dari Jokowi menurut Khoirul Umam akan membuat upaya meraih kemenangan lebih efektif. 

"Pak Ganjar tidak boleh merasa taken for granted karena sudah dideklarasikan (sebagai bakal capres). Kalau masih merasa tinggi tetapi elektabilitas tidak kompetitif, maka tidak menutup kemungkinan PDIP akan melakukan evaluasi ulang. Karena bagaimanapun belum ada pendaftaran ke KPU oleh PDIP," ungkap Khoirul Umam.

"Anies, semakin cepat memutuskan cawapres akan semakin cepat koalisinya membentuk infrastruktur pemenangan. Mengingat ia satu-satunya capres yang tidak didukung Jokowi, sedangkan capres lain ada di lingkungan kekuasaan," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya