Survei Indostrategic: Sebagai Petugas Partai, Jokowi Diyakini Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Presiden Jokowi bersama Gubernur Jateng sekaligus capres Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Jakarta – Sebanyak 74 persen masyarakat meyakini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mendukung bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ini dikarenakan Jokowi juga merupakan salah satu petugas partai dari PDIP.

Yusril Sebut Prabowo Tak Mau Tarik 10 Nama Capim KPK yang Sudah Disetor Jokowi ke DPR

Hal ini terungkap dari hasil rilis survei nasional Indostrategic bertajuk Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024. Hasil survei disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Khoirul Umam.

"Ketika masyarakat kita tanya, siapa sosok calon presiden yang akan didukung Presiden Jokowi hari ini, yang paling kuat salah satunya Pak Prabowo. Tapi, masyarakat merasa bahwa Pak Jokowi adalah petugas partai dari PDIP, maka dipersepsikan 74 persen Pak Ganjar Pranowo yang akan didukung Pak Jokowi," ucap Khoirul Umam dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 14 Juli 2023.

Projo Sebut Jokowi Layak Menjadi Ketua Umum Partai Politik

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • instagram @ganjar_pranowo

Kendati begitu, Khoirul Umam menyatakan data berbeda mengenai pandangan elite politik terkait dukungan Jokowi pada kandidat capres. Mayoritas para elite yakin, dukungan Jokowi perlahan bergeser ke Prabowo Subianto.

Taspen Serahkan Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua ke Jokowi

Diketahui, Menteri Pertahanan RI itu digadang-gadang akan menjadi calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) besutan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Tapi, di level elite, cukup kuat bahwa dukungan Pak Jokowi mulai bergeser kepada Pak Prabowo Subianto. Itu dalam konteks intelektual, berimplikasi positif pada elektabilitas Prabowo Subianto sendiri," ujarnya.

Sementara itu, dari sisi elektoral, Khoirul Umam menyebutkan, hanya 19,3 persen masyarakat yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi saat Pilpres 2024. Sementara mayoritas masyarakat lebih mengikuti pilihan hatinya sendiri untuk memilih sosok kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Ternyata dukungan Presiden Jokowi kurang begitu mendapatkan impact yang signifikan. Hanya ada 19,3 persen yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi, tapi 56,6 persen responden mengatakan tidak akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi," kata Khoirul Umam.

Seperti diketahui, Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) merilis hasil survei yang bertajuk Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024. Survei dilakukan dalam periode 9-20 Juni 2023 dengan melibatkan 1.400 responden di 38 provinsi di Indonesia. Sementara, margin of error sebesar 2,62 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya