Soroti Isu Munaslub Golkar, Agung Laksono: Ada Penumpang Liar Ganggu Soliditas Partai

Ketum Golkar Airlangga Hartarto, politisi senior Agung Laksono dan elite Golkar
Sumber :
  • Dok. Golkar

Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menegaskan rekomendasi Dewan Pakar bagian dari upaya untuk memperkuat soliditas kader Golkar untuk menghadapi Pemilu serentak 2024. Rekomendasi itu termasuk untuk menguatkan dukungan terhadap Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal capres 2024.

Elektabilitas PDIP Masih yang Tertinggi di Jawa Tengah, Meski Alami Penurunan

Agung menyebut, isu penyelenggaraan Munaslub Golkar yang dikaitkan dengan rekomendasi Dewan Pakar merupakan bagian dari upaya mengganggu soliditas partai di bawah pemimpinan Airlangga Hartarto. Dia menyampaikan tak ada sama sekali rekomendasi Dewan Pakar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Airlangga.

“Rekomendasi Dewan Pakar untuk menguatkan semangat kader-kader Partai Golkar di seluruh Indonesa dalam menghadapi Pemilu 2024. Tidak ada rekomendasi Munaslub. Saya selaku Ketua Dewan Pakar Partai Golkar menolak tegas adanya Munaslub,” kata Agung Laksono dalam keterangannya, Jumat, 14 Juli 2023.

Peringati HUT ke-60 Partai, Elite Golkar Serukan Kawal Kemenangan untuk RK-Suswono di Jakarta

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto:VIVA)

Photo :
  • vstory

Menurut Agung, isu Munaslub Partai Golkar sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin menggangu soliditas Partai Golkar. Ia menyebut pihak itu sebagai penumpang liar yang ingin ganggu soliditas Golkar.

Survei: Pemilih PKS dan Golkar di Depok Solid Dukung Duet Imam-Ririn

“Ini ada penumpang liar yang tujuannya mengganggu soliditas Partai Golkar dengan menghembuskan isu Munaslub dengan mengaitkan rekomendasi dari Dewan Pakar," lanjut Agung.

"Padahal, Dewan Pakar tidak ada sama sekali merekomendasikan Munaslub. Saya minta isu Munaslub ini untuk dihentikan,” jelas eks Ketua DPR RI tersebut.

Menurut dia, yang perlu dilakukan saat ini dengan memanaskan mesin partai untuk segera bergerak menyapa rakyat. Selain itu, memberikan waktu kepada Airlangga untuk menentukan pasangan cawapresnya termasuk dengan mitra koalisi pada Pilpres 2024.

“Lebih cepat lebih baik, kita serahkan urusan ini kepada Pak Airlangga Hartarto, sambil kita intensifkan program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024,” tuturnya.

Eksponen Senior

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng meminta eksponen dan senior partai tak mengganggu soliditas menjelang Pemilu 2024.

Menurut Mekeng, waktunya tidak tepat untuk mendorong Munaslub mengevaluasi Airlangga sebagai Ketum dan bakal capres Golkar.

"Yang melakukan konsolidasi kan nggak cuma Pak Airlangga sendiri, caleg-caleg sekarang sedang melakukan konsolidasi. Jadi, eksponen ini jangan mengganggu kesolidan caleg-caleg di bawah," kata Mekeng dikutip Jumat, 14 Juli 2023.

Mekeng bilang, semua kader dan pengurus Golkar saat ini sedang fokus melakukan kerja-kerja untuk memenangkan Golkar dan Airlangga di Pemilu 2024. Menurut dia, usulan Munaslub justru akan mengganggu kerja para kader dan pengurus Golkar yang bisa berdampak negatif terhadap keberadaan Partai Golkar.

"Partai ini sedang melakukan konsolidasi dan saya sebagai caleg sedang giat konsolidasi, jadi ini menurut saya riak-riak yang enggak ada gunanya," kata Mekeng.

Menurut Mekeng, eksponen Golkar sebenarnya tidak punya kekuatan apapun untuk mendorong Munaslub. Sebab, Munaslub hanya bisa diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 dan DPP Golkar.

"Munaslub itu bisa dilakukan oleh DPD 1, kalau 2/3 DPD 1 mau Munaslub itu bisa terjadi. Atau misalnya DPP, kalau DPP saja tidak bisa karena suara itu harus di DPD 1. Jadi kalau eksponen itu cuma ngomong-ngomong aja, cuma buat kacau partai aja," kata Mekeng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya