Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo di Istana
- Instagram @prabowo
Jawa Barat - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pertemuannya dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta pada Senin, 10 Juli 2023. Menurut dia, tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut.
“Mengenai isu-isu pertahanan saja,” kata Jokowi di Jawa Barat pada Selasa, 11 Juli 2023.
Namun, Jokowi mengaku tidak membahas mengenai proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae, dimana Indonesia disebut masih memiliki kewajiban pembiayaan terhadap mitra Korea Selatan.
“Tapi tidak membahas juga mengenai KFX, tidak berbicara mengenai itu,” ujarnya.
Tentu, Jokowi akan menanyakan terkait proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae kepada anak buahnya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Mengenai KFX, nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampe di mana,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 10 Juli 2023. Menurut Prabowo, ada banyak hal yang dilaporkan kepada Presiden Jokowi terkait pertahanan dan perkembangan hubungan dengan beberapa negara.
“Saya diterima Bapak Presiden, saya laporkan beberapa hal terutama bidang pertahanan, perkembangan industri pertahanan dan perkembangan hubungan kita dengan beberapa negara di bidang pertahanan dan perkembangan geopolitik. Sangat puas, sangat gembira,” kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Sebagai contoh, kata Prabowo, PT. Dirgantara Indonesia (DI) telah melaporkan kemampuan produksi Pesawat CN235 yang diperkirakan hanya dua pesawat dalam satu tahun. Tetapi, lanjut dia, sekarang mampu 8 pesawat CN235 setahunnya.
“Ini sangat bagus, perkembangan karena permintaan CN 235 di banyak negara cukup tinggi, cukup baik, perhitungan kita kurang lebih ada permintaan 100 pesawat CN 235 dari Afrika, Amerika Latin dan sebagainya,” jelas dia.
Maka dari itu, Prabowo mengaku senang dan semangat untuk mendorong industri pertahanan Indonesia lebih efisien, produktif, inovatif. “Tidak malu-malu kerja sama dengan siapa pun yang bisa membawa nilai tambah bagi kita,” ujarnya.
Selanjutnya, Prabowo juga melaporkan beberapa negara yang minta meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia. Menurut dia, mereka ingin kirim perwira dan bintara-bintara untuk dilatih di Indonesia dan mereka juga minta ke negara untuk latih pasukan mereka.
“Ini saya kira menunjukan Indonesia terus dihormati, dan jadi panutan banyak negara terutama negara negara Afrika. Saya kira demikian, secara keseluruhan kondisinya baik,” ucapnya.