Dukungan Kalangan Milenial Tinggi, Elektabilitas Prabowo Subianto Disebut Terus Naik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai berpeluang menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.
Menurut Ujang, peluang tersebut terekam dari hasil berbagai lembaga survei jika calon presiden (capres) Partai Gerindra itu memiliki elektabilitas tertinggi di kalangan milenial.
“Ketika Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dan elektabilitas tinggi dari masyarakat khususnya kalangan milenial, maka sesungguhnya di situ ada dukungan dari milenial kepada Pak Prabowo,” kata Ujang dalam keterangannya dikutip Selasa, 11 Juli 2023.
Ujang menegaskan, dukungan milenial yang tinggi terhadap Prabowo Subianto itu memang tercermin dalam bentuk kenaikan elektabilitas menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi tersebut.
“Di situ ada dukungan dari milenial, dari publik kepada Pak Prabowo untuk bisa menjadi presiden ya itu dukungan itu ada dalam bentuk kenaikan elektabilitas yang tinggi,” ujarnya.
Menurut Ujang, Prabowo Subianto saat ini merupakan sosok capres yang bisa merangkul semua kalangan, baik dari kalangan milenial dan juga usia produktif. Lantaran itu, dia melanjutkan, tak heran, elektabilitas orang nomor satu di Partai Gerindra itu terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Hal itu terekam dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia perode 26-30 Mei 2023. Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto terbukti unggul di kalangan pemilih milenial dengan total dukungan mencapai 43,6 persen.
Dalam hasil survei yang sama, Prabowo Subianto juga unggul di usia produktif 26-40 tahun sebanyak 37,6 persen dan rentang usia 41-55 tahun dengan total suara sebesar 45,5 persen.
Secara keseluruhan, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto juga tertinggi dibandingkan kandidat capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Melalui skema tiga nama, Prabowo Subianto sukses mengantongi dukungan sebesar 38,0 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 34,2 persen dan Anies Baswedan 18,9 persen.