Survei LSI Sebut Prabowo Ungguli Ganjar, Puan: Itu Tantangan PDIP
- YouTube PDIP
Jakarta – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani angkat bicara soal hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terhadap tiga kandidat calon presiden (capres) yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada Senin, 10 Juli 2023.
Dari survei tersebut, LSI Denny JA menyatakan Prabowo lebih unggul daripada Ganjar maupun Anies Baswedan dengan perolehan suara 34,3 persen. Tak hanya itu, Prabowo juga unggul dari para pemilih Presiden RI Joko Widodo.
Terkait hal itu, Puan menanggapi dengan santai. Puan mengatakan, hasil survei itu menjadi tantangan tersendiri bagi PDIP dalam menunjukkan kandidat capres dari partainya ialah yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
Ia juga menyebutkan, PDIP akan terus berjuang hingga akhirnya Ganjar Pranowo sebagai bakal capres partainya meraih suara yang lebih besar dari hasil survei saat ini.
"Itu tantangan bagi kami, PDI Perjuangan juga Pak Ganjar. Bahwa survei yang kemudian saat ini keluar kalau kemudian surveinya menunjukkan calon presiden yang lain lebih tinggi dari calon presiden PDI Perjuangan itu menjadi tantangan bagi kami,” ujar Puan kepada wartawan, Selasa, 11 Juli 2023.
Puan menambahkan, “Bahwa ada PR yang perlu kami lakukan untuk kemudian nantinya ke depan menunjukkan calon presiden dari PDI Perjuangan, memang punya suara yang lebih baik dari pada sekarang.”
Sebelumnya diberitakan, elektabilitas Prabowo Subianto masih unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan delapan bulan jelang Pilpres 2024. Hal tersebut adalah hasil survei Lingkaran Survei Indonesia-Denny JA (LSI-Denny JA), pada periode 30 Mei hingga 12 Juni 2023.
"Elektabilitas Prabowo sebesar 34,3 persen. Elektabilitas Ganjar sebesar 32,7 persen. Elektabilitas Anies 22,1 persen, Elektabilitas Prabowo terpaut 1,6 persen dengan Ganjar. Terpaut 12,2 persen dengan Anies,” ujar Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dalam rilis hasil survei, Senin, 10 Juli 2023.
Menurutnya, secara tren yang diamati dari tiga survei (Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitasnya menanjak. Ganjar elektabilitasnya turun naik. Anies elektabilitasnya stagnan.
Survei juga menampilkan lembaga pemerintah yang paling dipercaya publik. Dari 12 lembaga yang ditanyakan ke publik, dua lembaga masuk kategori sangat dipercaya (kepercayaan di atas 90 persen).
Dua lembaga yang masuk kategori sangat dipercaya, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan lembaga presiden.
"Publik yang menyatakan percaya terhadap tentara sebesar 93.7 persen. Publik yang menyatakan percaya terhadap lembaga presiden sebesar 90.0 persen," kata Hanggoro.
Bagaimana kepercayaan terhadap lembaga jika dihubungkan dengan pilihan capres 2024?
Publik yang percaya terhadap tentara (93,7 persen), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo Subianto sebesar 34,8 persen. Kedua Ganjar Pranowo sebesar 34,3 persen. Ketiga Anies Baswedan sebesar 20,3 persen. Di segmen pemilih yang percaya tentara, Prabowo menang.
Publik yang percaya terhadap presiden (90,0 persen), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo sebesar 36,1 persen. Urutan selanjutnya adalah Ganjar sebesar 34,7 persen. terakhir adalah Anies sebesar 20,1 persen. "Di publik yang percaya presiden, Prabowo menang." ucapnya.
Hanggoro mengungkit di tahun 2014 dan 2019, Prabowo menjadi capres pesaing Jokowi. Uniknya politik Indonesia, Jokowi yang dulu kompetitor Prabowo, kini nampak semakin nyaman dengan pencapresan Prabowo di tahun 2024.
"Maka Pilpres 2024 segera menjadi the last dance, atau pilpres terakhir Prabowo. Jika memang garis tangannya menjadi presiden, momen 2024 menjadi gelanggang terbaiknya," tegas Hanggoro.
"Dilihat dari segmen pendukung Prabowo dalam paparan di atas, data menunjukkan angin segar bagi Prabowo. Tapi pemilu presiden masih tujuh bulan lagi. Dan waktu masih panjang dan bisa membolakbalikan hati para pemilih," ucapnya.