Heboh Buro Happold Tak Akui Desain JIS, Geisz Loyalis Anies Buka Suara
- Instagram @geisz_chalifah
Jakarta - Klarifikasi perusahaan desain, rekayasa, konstruksi asal Inggris Buro Happold yang menyatakan tak pernah mendesain Jakarta International Stadium (JIS) era Gubernur Anies Baswedan membuat heboh. Muncul pro dan kontra buntut pernyataan Buru Happold.
Menanggapi itu, loyalis sekaligus Juru Bicara Anies Baswedan, Geisz Chalifah pun buka suara. Geisz menyampaikan Buro Happold yang disebutnya BH merupakan perusakan yang bergerak di bidang jasa untuk konsultasi rekayasa layanan bangunan, ekonomi, perencanaan strategis, rekayasa struktural, transportasi dan mobilitas, hingga visualisasi, serta air.
Dalam praktiknya, kata dia, Buro Happold selalu kerja sama dengan pihak arsitek lokal dalam mengerjakan proyek. Ia mencontohkan saat Buro Happold mengerjakan proyek Stadion Astana Arena di Kazakhstan.
Baca Juga: Buro Happold Sebut Pembangunan JIS Tak Sesuai Panduan Mereka, Begini Penjelasannya
Pun, menurutnya, saat proyek JIS, Buro Happold juga bekerja sama dengan Jakarta Konsultindo atau Jakkon yang merupakan anak usaha dari perusahaan BUMD DKI Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Misalnya, kerja sama BH dengan Tabanlioglu Architects dan Populous dalam proyek Stadion Astana Arena di Astana, Kazakhstan. Di Indonesia, BH bekerja sama dengan Biro Arsitek PDW Architect dan Jakarta Konsultindo untuk membangun JIS," kata Geisz saat dikonfirmasi VIVA, Senin malam, 10 Juli 2023.
Bagi Geisz, jika dalam proses pengerjaan JIS ada perubahan desain merupakan hal biasa. Perubahan itu bisa saja karena ada kendala tertentu.
"Terkadang ada kendala yang mau tak mau harus ada perubahan dari desain awal," lanjut Geisz.
Namun, ia mengaku tak tahu maksud Buro Happold soal JIS tak sesuai desainnya. Sebab, menurut Geisz, pihak Buro Happold tidak merinci desain JIS di akhir yang berubah tak sesuai rekomendasinya.
"Buro Happoldpun tidak merinci apa saja dari JIS yang mengalami perubahan. Dan, tidak ada pernyataan dari Buro Happold JIS tidak sesuai standar FIFA," jelas Geisz.
Dia pun menyinggung keterangan Buro Happold yang sempat hilang lalu berubah soal JIS di laman resminya. "Yang ada adalah perubahan keterangan di WEB BH dari sebelum hilang dan setelah ditayangkan kembali," sebut Geisz.
Geisz menegaskan tak ada masalah jika JIS sekarang mau dikembangkan aksesnya. Ia tak menafikan memang sarana pendukung pembangunan JIS belum rampung sepenuhnya. "Contohnya adalah stasiun dekat JIS yang belum bisa digunakan sampai saat ini," ujarnya.
Pihak Buro Happold beri pernyataan klarifikasi terkait jasa peran mereka dalam proyek JIS yang tengah jadi polemik. Buro Happold mengakui hanya pernah diminta Jakkon untuk membuat sekadar panduan desain dan konsultasi pada Desember 2018 hingga Maret 2019. Namun, Buro Happold mengaku tak pernah diminta untuk mendesain stadion JIS.
"Tidak pernah juga mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apa pun yang dilakukan kemudian," demikian keterangan Buro Happold, Minggu, 9 Juli 2023.
Lalu, saat rangkaian pekerjaan JIS rampung, Buro Happold diminta untuk mengecek konsep desain stadion tersebut. Desain itu versi konsultan lain yang sudah ditunjuk Jakkon.
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold," tambah keterangan Buro Happold.
Buro Happold merasa perlu beri penjelasan terkait JIS karena nama mereka ikut terseret dalam polemik tersebut. Penjelasan itu dipaparkan dalam laman resmi perusahaan terkait proyek JIS untuk menghindari kekeliruan informasi dan persepsi.
"Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold," jelas Buro Happold.