Effendi Simbolon Bakal Dipanggil PDIP Buntut Sebut Prabowo Cocok Nahkodai RI
- Istimewa
Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendi simbolon akan dipanggil Dewan Kehormatan DPP PDIP. Anggota DPR itu dipanggil karena ucapannya yang menyebut Prabowo Subianto cocok nahkodai Indonesia dan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Akan dilakukan sesegera mungkin (pemanggilan)," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Juli 2023.
Menurutnya, Dewan Kehormatan PDIP akan meminta klarifikasi Effendi Simbolon terkait undangan yang diarahkan kepada Prabowo Subianto.
Menhan Prabowo Subianto saat rakernas Marga Simbolon di Jakarta.
- VIVA/Yeni Lestari
Menurut dia, seluruh kader telah mendengar dan menyetujui keputusan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," jelas Hasto.
Pun, dia menegaskan jika ada kader PDIP yang tak tegak lurus terhadap keputusan partai maka akan segera diproses Dewan Kehormatan.
"Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatis, secara sistemis menjalankan tugasnya sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak," ujar Hasto.
Selain itu, Hasto mengatakan PDIP adalah partai ideologi yang berdasarkan Pancasila, sehingga keputusan Ketum mesti dijalankan seluruh kader.
"Karena itulah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," tuturnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum (Ketum) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia' alias PSBI, Effendi Simbolon menilai Prabowo Subianto sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi sebagai RI-1. Menurut dia, Prabowo merupakan nakhoda yang handal untuk Indonesia.
Dia menyebut sebagai negara yang besar, RI perlu nakhoda yang handal. Ia melihat figur nakhoda itu adalah Prabowo.
"Nah, tadi saya kira, kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," kata Effendi kepada wartawan saat acara Rakernas PSBI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023.
Namun, Effendi menyampaikan penilaian terhadap Prabowo itu merupakan pendapat pribadi. Sebagai kader dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo selaku bakal calon presiden (capres), tentunya dirinya ikut keputusan partai.
Apalagi, deklarasi Ganjar sebagai bakal capres disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Kan Pak Ganjar sudah diputuskan oleh ketua umum kami. Tentu saya harus patuh akan itu. Kalau Pak Ganjar kan sudah diputuskan oleh PDIP, ya saya ada di sana sebagai kader," jelas Effendi.
Dalam acara Rakernas Marga Simbolon itu, Prabowo mengaku hadir karena diundang Effendi. Prabwo dalam acara itu juga menyampaikan pidato sambutan.
Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya
Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.
