Prabowo Subianto: Bangsa Tak Hormati Sejarahnya adalah Bangsa yang Lemah
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta – Suatu bangsa bisa dikatakan lemah jika tidak menghormati sejarah bangsanya itu sendiri, kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai peringatan agar masyarakat menghormati sejarah dan asal-usul Indonesia.
Prabowo mengatakan itu saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) du Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023. Prabowo mulanya menjelaskan, dia hadir dalam acara itu atas undangan dari anggota Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Umum PSBI Effendi Simbolon.
"Saya agak kaget, karena baru dua hari lalu [menerima undangan]. Biasanya acara saya dua minggu sebelumnya diatur," kata Prabowo di depan Effendi Simbolon dan peserta rakernas di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat.
Meski diundang secara mendadak, Prabowo memutuskan untuk datang lantaran memiliki hubungan emosional dengan Effendi Simbolon.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan akan pentingnya menghormati sejarah, asal-usul dan adat istiadat suatu bangsa, seperti PSBI yang terus memelihara adat, istiadat, asal usul, dan budaya.Â
"Kita lihat dari himpunan-himpunan PSBI, niatnya untuk memelihara adat, istiadat, asal usul, budaya, ini sangat penting. Karena bangsa yang tidak hormat pada sejarahnya adalah bangsa yang lemah. Kalau kita kembali pada bagian bangsa Indonesia, kita harus bangga pada sejarah bangsa Indonesia ini," katanya.
Prabowo lantas mengingatkan bahwa kemerdekaan suatu negara bukan didapatkan sebagai hadiah melainkan ada perjuangan yang harus dilalui para pejuang. Maka sejarah perjuangan harus diingat dan dihormati selalu.
"Merdeka berdiri bukan sebagai hadiah tapi melalui perjuangan yang panjang, dengan penuh liku-liku, penuh naik turun dan penuh pengorbanan dan tanah Batak menyumbang pejuang-pejuang yang dihormati seluruh bangsa Indonesia," katanya.Â
Di sisi lain, Ketua Umum PSBI Effendi Simbolon mengatakan dirinya mengundang Prabowo Subianto untuk hadir untuk memberikan pencerahan. Hal yang disampaikan Prabowo terutama dalam menjaga sejarah dan istiadat serta pertahanan negara sangat dibutuhkan untuk PSBI.
Menurutnya, yang disampaikan Prabowo terkait kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo selama dua periode dalam acara tersebut juga harus menjadi atensi. Sebab, ia tidak ingin kepemimpinan Jokowi yang sudah berjalan ini berhenti dan menyebabkan kesejahteraan masyarakat Indonesia terganggu.
"Kepemimpinan Pak Jokowi yang sudah berhasil tadi disampaikan juga oleh beliau. Dan keberhasilan itu terus harus dilanjutkan dan kami, sekali lagi, organisasi kemasyarakatan yang apolitik, yang a-niaga, biarlah kami hanya menjadi pendengar," ujarnya.