Pengamat Sebut Prabowo Sosok Tegas dan Sederhana, Capres Potensial di Pilpres 2024
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai sebagai salah satu calon presiden (capres) potensial untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ketua Umum (Ketum) Gerindra tersebut juga dinilai mengantongi dukungan dari Presiden Jokowi.
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin. “Prabowo tentu punya pengalaman ya di pencapresan itu, jadi walaupun kalah dua kali tentu dengan pengalaman itu, bisa saja, untuk yang ketiga kalinya di 2024 nanti, bisa unggul bisa menang,” kata Ujang, Rabu, 4 Juli 2023.
Pengamat politik ini menambahkan, “Peluang menangnya ada, karena tidak ada incumbent, karena Jokowi kelihatannya juga dukung Prabowo Subianto, ya sekarang arahannya juga begitu, kelihatan arah itu."
Menurut Ujang, saat ini masyarakat mulai melirik Prabowo Subianto karena merupakan sosok yang tegas dan juga sederhana. Kepemimpinannya dalam memimpin Partai Gerindra, kata Ujang, juga perlu diapresiasi tinggi.
“Masyarakat mulai melirik Prabowo Subianto, karena figurnya yang dianggap, tegas dan sederhana, keunggulannya Prabowo Subianto kan disitu,” ujar Ujang.
“Yang dilihat oleh publik dan pemilih oleh masyarakat, bahwa figurnya itu tegas dan sederhana,” katanya menambahkan.
Selain figur tegas dan sederhana, menurut dia, menteri andalan Presiden Jokowi itu memiliki elektabilitas tertinggi. Hal itu antara lain dapat dilihat dari survei yang diadakan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada 5-13 Juni 2023 tersebut.
Pada survei tersebut, Prabowo Subianto berhasil mengantongi elektabilitas sebesar 37,2 persen. Jauh mengungguli pesaing terdekatnya seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dari survei IPO dengan skema 3 nama tersebut, Anies Baswedan mengantongi suara dengan total keseluruhan mencapai 31,5 persen. Sementara, Ganjar Pranowo meraup dukungan sebesar 26,8 persen.
Lantaran itu, menurut Ujang, tingginya angka elektabilitas yang dimiliki Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menjadi modal utama untuk maju sebagai capres pada pesta demokrasi Februari 2024 mendatang. “Keunggulannya tentu memiliki elektabilitas yang tinggi, itu menjadi modal utama ya,” kata Ujang.