PSI Klaim Kaesang Didukung 61 Persen Warga Depok, Versi Survei Internalnya
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Depok - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim ada 61 persen warga Kota Depok yang mendukung Kaesang Pangareb untuk maju sebagai bakal calon wali kota di Pilkada 2024. PSI melaporkan hal itu merujuk hasil survei internal yang dilakukan PSI.
“PSI sempat bikin survei kecil. Itu 61 persen warga Depok mendukung Mas Kaesang, itu survei internal PSI khusus warga Depok,” kata Ketua DPP PSI Sigit Widodo, Senin, 3 Juli 2023.
Sigit menjelaskan ada sekitar 1.000 responden yang disurvei. Mereka tersebar di 11 kecamatan di Depok. Namun, dia mengaku agak lupa soal metode survei yang dilakukan PSI.
“Metodenya (survei) saya agak lupa, nanti saya cek, ada kok. Respondennya sekitar 1000-an di 11 kecamatan," ujar Sigit.
Sosok ketua DPP PSI, Sigit Widodo (kiri) dan Ade Armando (kanan)
- Instagram @sigitwid
Baca Juga: Pesan Menohok Idris untuk Kaesang: Jangan Coba-coba, Harus Banyak Belajar Dulu
Menurut dia, sejauh ini dukungan terhadap Kaesang terjadi secara masif di Depok. Dia mengatakan pihakna sudah menyampaikan ke Kaesang mengenai banyaknya dukungan yang diberikan dari warga Depok terhadapnya secara langsung.
“Kalau bilang secara tegas siap, mungkin tidak ya. Tapi, dari banyak komunikasi yang kami lakukan itu tanggapan Mas Kaesang selalu positif, termasuk dengan beberapa kelompok lain membentuk Sang Menang, ini kita juga sampaikan ke Mas Kaesangnya langsung,” ujarnya.
Dia pun menyinggung saat Kaesang bersama Ketum PSI Giring Ganesha dalam podcast, sudah disampaikan ke Kaesang bahwa pihaknya sudah membentuk Relawan Sang Menang. Kaesang pun memberikan respon positif.
“Oh bagus, gitu bilangnya. Jadi, sudah bertemu dengan Sekretaris Dewan Pembina PSI (Raja Juli Antoni), dan sudah disampaikan Sekretaris Dewan Pembina ke presiden juga pada saat itu,” tuturnya.
Namun, saat ditanya pernyataan langsung Kaesang, Sigit mengaku belum bertemu lagi dengan Raja Juli Antoni.
Tapi, ia mengklaim dari gesture Raja Juli saat itu menunjukkan hal positif.
“Karena Bro Raja Juli Antoni sedang naik haji sekarang, saya belum sempat ngobrol terus terang. Tapi, yang saya tangkap hasilnya positif ya," ujarnya.
Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR
Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.
