Diolok-olok Sering Kalah Pilpres, Prabowo Subianto: Biarkan Saja
- Istimewa
Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak ambil pusing atas olok-olokan terhadap dirinya yang nekat maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) meskipun berkali-kali menelan kekalahan.
Seperti diketahui, Prabowo pertama kali maju pada gelaran Pilpres tahun 2009 lalu sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk calon presiden (capres) Megawati Soekarnoputri.Â
Pada tahun 2014, Prabowo sebagai calon presiden dan didampingi Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Tahun 2019, Prabowo lagi-lagi maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno.
"Orang ingin menghina, mengolok-olok, silakan saja. Saya tidak mau jawab, saya tidak mau layani, saya tidak mau balas, biarkan saja," kata Prabowo saat hadir sebagai bintang tamu dalam program Mata Najwa, seperti dikutip pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Prabowo menyebut, masih banyak hal-hal yang lebih penting untuk dipikirkan, salah satunya kehidupan rakyat. Daripada, kata dia, harus memikirkan hinaan dan olok-olokan dari orang-orang.
"Siapa sih yang suka diolok-olok? Tapi sudahlah, ada hal-hal yang lebih penting di dunia ini, di hidup ini, rakyat kita banyak menderita. Itu lebih (dipikirkan) daripada sekadar saya disakiti," katanya.
Sebab, Menteri Pertahanan ini ingin mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia dimasa hidupnya sekarang. "Saya ingin berpikir, sisa hidup saya, saya ingin berbuat yang baik. Itu saja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mengatakan banyak orang yang menilai dirinya kurang politisi. Hal itulah yang membuat dirinya selalu kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 saat bersanding dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden (cawapres), maupun pada Pilpres 2019 saat maju sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Uno.Â
"Banyak yang mengatakan saya ini, saya kurang politisi. Makanya saya kalah terus," kata Prabowo.
Meski telah kalah dua kali, Prabowo meyakini dirinya akan menang pada Pilpres 2024 ini. Hal ini disebabkan Prabowo sudah belajar banyak dari Jokowi yang mampu mengalahkannya dalam dua periode Pilpres.
Menurut Prabowo, Jokowi merupakan sosok guru yang hebat dalam dunia politik. Pembelajaran yang ia dapat dari Jokowi pun membuatnya lebih santai dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
"Tapi kali ini Insya Allah (menang). Karena saya sudah belajar politik, saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya. Berarti itu guru yang hebat, nah sudah santai saja," jelasnya.Â