Pertemuan Puan-Anies Tampilkan Politik Rasional dan Jauh dari Kebencian, Kata Elite Nasdem

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem Willy Aditya
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

Jakarta – Partai Nasdem mengaku senang melihat pertemuan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di sela mereka beribadah haji. Momen itu dinilai sebagai bukti jika perbedaan politik bukan lantas bermusuhan.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

"Nasdem tentu sangat gembira. Ini mengirimkan pesan yang kuat kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa semua bisa bertemu dalam damai dan gembira. Bahwa ada perbedaan, itu tidak menjadikan alasan untuk bermusuhan. Semua bisa dipertemukan dalam kepentingan yang lebih besar, yaitu bangsa dan rakyat," kata Ketua DPP Nasdem Willy Aditya kepada awak media di Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.

Willy mengatakan, dalam pertemuan itu, kedua tokoh saling bercerita soal ibadah haji. Dia yakin tak ada hal politik yang dibahas Anies dan Puan.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Menurut Willy, saling mendoakan di Tanah Suci menjadi hal yang mulia, apalagi kedua tokoh nasional itu membawa warna positif di dunia perpolitikan Indonesia.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Bacapres Anies Baswedan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ibadah haji.

Photo :
  • istimewa

"Hal semacam ini tentu patut kita apresiasi. Politik ditampilkan dalam wajah yang rasional dan jauh dari kebencian. Inilah warna politik yang disebut inklusif itu. Apa yang ditampilkan oleh Mas Anies dan Mbak Puan ini menggugurkan tuduhan-tuduhan dari pihak yang senang menuduh dan memelihara politik identitas," katanya.

Willy berharap doa dari keduanya bisa membawa Indonesia makin dekat dengan cita-cita bangsa dan republik.

Politikus PDIP Pramono Anung hadir di Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Pramono menuturkan kalau sejatinya hubungan Gus Dur dan Megawati kurang akur, tiba-tiba Gus Dur minta Megawati jadi Wakil Presiden

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024