Sandiaga Diyakini Bisa Dongkrak Suara di 2024, PPP Harus Dekati Segmen Pemilih Ini

Sandiaga Uno resmi menjadi Kader PPP dengan posisi Ketua Bappilu.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno diyakini bisa mendongkrak suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Salah satu alasannya karena Sandiaga kuat di segmen pemilih milenial.

Demikian analisa tersebut disampaikan Direktur Program Puspoll Indonesia Chamad Hojin. Dia menilai PPP dapat respons positif saat Sandiaga bergabung. Apalagi, eks Wakil Gubernur DKI itu ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP.

Menurut Hojin, elektabilitas Sandiaga itu juga bertambah. Dalam dinamikanya, eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu juga digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Dia mengatakan selain didukung elektabilitas dan popularitas yang bagus, Sandiaga juga punya segmen pemilih yang jadi kekuatannya

"Sandi memiliki ceruk pasar anak muda, milenial, muslim kota, santri dan juga kaum perempuan, terutama emak-emak," kata Hojin dalam keterangannya, Jumat, 30 Juni 2023.

Sandiaga Uno dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Hojin bilang segmen pemelih tersebut seperti jadi fanbase lama Sandiaga. “PPP harus mendekati mereka agar ikut gabung dan memilih PPP," lanjut Hojin.

Lebih lanjut, dia memaparkan gagasan Sandiaga terkait Poros Percepatan Pembangunan juga relevan dengan bonus demografi pada 2030.

Merujuk Data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa Pemilu 2024 hampir 53 persennya adalah pemilih muda dengan rentang usia 17-40 tahun.

Dia menyebut kelompok usia tersebut tumbuh dan besar di era demokrasi dan era digital.

“Mereka sangat konsen dengan isu lapangan kerja, wirausaha, dan juga ekonomi kreatif,” ujar Hojin.

Hojin menyarakan agar PPP menerapkan langkah cepat dan strategis untuk mendulang suara dari tingginya elektabilitas Sandiaga.

"Tantangan bagi PPP yakni mengkonversikan elektabilitas Sandi menjadi suara dan kursi PPP," ujar Hojin.

Maka itu, Hojin juga punya usul agar PPP menyiapkan ekosistem kewirausahaan. Dia bilang hal itu dibutuhkan generasi milenial dan zillennial.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Hojin mengatakan demikian karena agar fanbase Sandiaga bisa nyaman dengan PPP. Namun, menurut dia, di sisi lain, Sandiaga juga perlu memahami nilai-nilai kultural santri yang selama mendominasi pemilih PPP.

“Sandi telah berkeliling ke sejumlah kiai dan pesantren. Harapannya para santri juga nyaman dengan Sandi, terutama untuk berikan pelatihan wirausaha santripreneur,” jelas Hojin.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Bagi dia, jika sinergi pemilih Sandi dan PPP tercapai, maka akan berdampak positif. Dia menyebut target perolehan 50 kursi dengan suara nasional 11 juta pada Pileg 2024 bisa akan tercapai.“Kuncinya fokus dan gerak cepat untuk mensinergikan dua potensi tersebut,” ujarnya.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024