Puspoll Indonesia: Sandiaga Memiliki Ceruk Pasar Milenial, Muslim Kota, Santri, dan Emak-emak

Sandiaga Uno Menjadi Kader PPP
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Direktur Program Puspoll Indonesia Chamad Hojin menilai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mampu mendongkrak perolehan suara bagi partai berlambang Ka'bah itu pada Pemilu 2024.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023, Hojin mengatakan kemampuan Sandiaga Uno dalam mendongkrak suara PPP dapat dilihat dari elektabilitasnya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang terus meningkat.

Selain itu, sosok Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif itu cukup populer di kalangan anak muda serta ibu-ibu atau emak-emak.

Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

"Popularitas dan elektabilitas Sandi cukup bagus dan terus meningkat. Sandi memiliki ceruk pasar anak muda, milenial, muslim kota, santri, dan kaum perempuan terutama emak-emak," katanya.

Oleh karena itu, Hojin mengingatkan PPP untuk mendekati segmen pemilih tersebut agar mereka memilih partainya. Sebab, segmen pemilih itu sudah menjadi fanbase lama Sandiaga, maka PPP harus mendekati mereka agar ikut gabung dan memilih PPP.

Hojin juga menyarankan PPP membuat ekosistem kewirausahaan bagi anak muda karena, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), generasi muda merupakan kelompok pemilih yang paling banyak pada Pemilu 2024, yakni 53 persen.

Ketika Emak-emak ‘Ras Terkuat di Bumi’ Bikin Petugas SPBU Tepok Jidat

Pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (ant)

Disebut Salah Satu Calon Ketua Umum PPP, Begini Reaksi Gus Ipul
Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024