Manuver Golkar Diprediksi Bisa Ubah Peta Politik Jelang Pemilu 2024
- Istimewa
Jakarta – Partai Golkar bakal menentukan sikap final dan arah politiknya paling lama pada Agustus 2023 untuk menyongsong Pilpres 2024. Langkah itu diambil Golkar karena tak mau terburu-buru.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi keputusan Golkar nanti akan mengubah peta politik Tanah Air terkait Pemilu 2024.
Sebab, Partai Golkar merupakan salah satu partai politik yang besar dan bersejarah di Indonesia.
“Iya kelihatannya akan merubah peta ya. Golkar akan menjadi bandul kekuatan bagi koalisi yang akan dilabuhi,” kata Ujang kepada awak media, Rabu, 28 Juni 2023.
Menurut Ujang, koalisi yang akan dipilih Partai Golkar akan mendapatkan keuntungan nantinya. Sebab Golkar merupakan pemenang kedua pada pemilu sebelumnya.
“Jadi ya bagaimanapun ya (bulan) Agustus (2023) nanti, itu menjadi sejarah sendiri bagi perkoalisian di 2024,” kata Ujang.
Sebelumnya, ihwal penentuan sikap final Partai Golkar pada Agustus nanti, diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin. Partai Golkar kata dia bakal menentukan siapa capres yang akan dideklarasikan dan koalisi yang dipilih.
“Kami menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih 2 bulan inilah kami akan tentukan. Kami mau berkoalisi dengan siapa begitu, paling telat Agustus lah,” kata Nurul Arifin.
Partai Golkar sebelumnya sudah membangun poros dengan PPP dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, KIB dikabarkan pecah karena manuver PPP yang ikut PDIP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.