Cerita Surya Paloh Banyak yang Minta Nasdem Keluar dari Koalisi Pemerintah

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh

Bali - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan pihaknya bakal tetap berada di barisan pemerintah sebagai komitmen ikut mengusung Joko Widodo di Pilpres 2019. Menurut Paloh, sikap politik Nasdem akan terus dikawal hingga masa pemerintahan Jokowi berakhir pada Oktober 2024.

Rocky Gerung Dilaporkan ke Polda Metro usai Sebut Gibran Kerap Terima Setoran

Dia pun menepis isu Nasdem yang kemungkinan jadi oposisi karena mendukung Anies Baswedan.

"Kalau ada yang bertanya Nasdem apakah menjadi partai oposisi, siapa bilang? Kita tetap partai pendukung pemerintahan," kata Paloh saat memimpin konsolidasi pemenangan partainya di di Kantor DPW Partai Nasdem Bali, Denpasar, Senin, 26 Juni 2023.

Cari Suara di Pilgub Jakarta, Pramono Komunikasi dengan Pendukung Anies Baswedan

Paloh mengatakan dukungan Nasdem kepada Anies yang merupakan antitesis Pemerintah Jokowi karena ada alasan strategis. Menurut dia, Nasdem tak selamanya berada dalam belenggu di bawah kekuatan partai-partai politik lain.

Pelamar CPNS 2024 Capai 3,2 Juta, Ini 10 Instansi Paling Diminati

"Sampai saat ini, Nasdem belum menyatakan keluar atau dikeluarkan dari partai barisan pendukung pemerintah," ujar Paloh.

Namun, ia menyebut banyak pihak yang meminta Nasdem untuk keluar dari barisan pemerintahan Jokowi. Tapi, ia menegaskan lagi komitmen Nasdem.

"Tetapi demi komitmen untuk bangsa, maka Nasdem tegaskan mendukung pemerintah hingga saat ini," kata Paloh.

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Paloh menambahkan, komitmen mendukung pemerintahan Jokowi sampai akhir masa jabatan, pernah disampaikannya secara langsung. Ia mengatakan, sahabat yang sejati adalah yang berani memberikan tamparan seorang sahabat, bukan ciuman seorang pengkhianat.

Pun, dia menyinggung dukungan terhadap Jokowi ada tapi konstitusi tak bisa mengatur hal tersebut.

"Saya katakan, seandainya konstitusi kita mengijinkan kita sudah tidak perlu lagi cari-cari calon presiden, Presiden nya Nasdem pastilah Jokowi, tapi konstitusi kita tidak mengijinkan," jelasnya.

Dalam dinamikanya, Nasdem saat ini mengusung Anies sebagai bakal capres 2024. Nasdem deklarasikan Anies jadi bacapres sejak awal Oktober 2022. Nasdem pun menggandeng dua partai oposisi yaitu PKS dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya