Ganjar Pranowo Telepon Heru Budi Sampaikan Keluhan Warga, Pengamat: Strategi Mendegradasi Anies

Capres Ganjar Pranowo Blusukan di Pademangan Barat
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Jakarta – Blusukan yang dilakukan Ganjar Pranowo di Jakarta Utara, akhir pekan kemarin, disambut warga dengan menyampaikan keluhan. Ganjar langsung menelepon Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Langkah Capres 2024 yang juga Gubernur Jawa Tengah itu, ditengarai sebagai strategi mendegradasi Anies Baswedan.

Anies Sebut Situasi Pilkada 2024 Tenang: yang Rame Itu Sosmed

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, melihat apa yang dilakukan Ganjar tersebut sebagai bentuk cawe-cawe dengan urusan Pemprov Jakarta. Sebab blusukan Ganjar sampai harus menelepon Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Agus Setyono.

"Memang tidak pas, tidak cocok, tidak elok dalam konteks itu. Ya boleh sih, boleh saja, tetapi tadi ada kesan cawe-cawe," kata Ujang dihubungi VIVA, Senin, 26 Juni 2023.

Anies Telepon Pramono usai Pantau Quick Count, Langsung Ucapkan Selamat?

Ujang juga menilai, cawe-cawe yang dilakukan Ganjar Pranowo sebagai strategi tertentu untuk menjatuhkan atau mendegradasi bakal calon presiden atau capres Anies Baswedan. Sebab, Anies adalah Gubernur Jakarta yang menjabat sejak 2017-2022.

"Jadi mungkin, Ganjar cawe-cawe menelepon Pak Heru, menelepon sekda begitu, itu seperti bagian daripada strategi untuk mendegradasi Anies dan untuk mendapatkan simpati dari warga Jakarta," kata Ujang.

Anies Baswedan: Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Ganjar Salah Kaprah, Belum Presiden dan Setara Dengan Heru Budi

Telepon Ganjar ke Heru Budi dan Sekda Joko, juga terkesan seperti memberi sebuah perintah untuk segera diselesaikan. Padahal, kata Ujang, Ganjar dan Heru Budi setara, yaitu sama-sama memimpin suatu daerah.

"Dia bukan Presiden, masih capres, belum Presiden kan begitu. Seperti ada kesan perintah kepada Pak Heru, padahal kan Ganjar juga gubernur setara gitu," ucap Ujang.

"Saya melihatnya salah kaprah ya, blusukan boleh, sosialisasi boleh, kampanye silahkan di DKI Jakarta sebagai kandidat capres, tapi ya menelepon Pj Gubernur lalu sekda itu tidak pas, tidak cocok, tidak elok," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebagai informasi, Agenda blusukan bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo ke pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara, Sabtu, 25 Juni 2023, mendadak jadi sorotan. Kehadirannya di Pasar Anyar itu untuk mendengarkan keluhan-keluhan para pedagang.

Ganjar langsung menampung aspirasi para pedagang pasar. Yang jadi sorotan justru saat pria yang masih menjabat Gubernur Jawa Tengah itu tiba-tiba langsung menghubungi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Ganjar menghubungi Heru Budi untuk menyampaikan keluhan para pedagang Pasar Anyar Bahari. 

"Halo Pak Gubernur," ucap Ganjar yang menelepon Heru melalui sambungan telepon, Sabtu, 24 Juni 2023 malam.

"Ini Pak saya mau sampaikan keluhan pedagang yang ada di pasar Anyar Bahari," kata Ganjar.

"Mohon maaf mas, saya lagi kondangan," jawab Heru.

Lantas sambungan telepon tersebut langsung ditutup dan mencoba menghubungi Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.

Sementara itu, Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono berjanji pihaknya bakal temui dengan perwakilan pedagang Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara untuk membahas keluhan-keluhan yang dialami di sana.

Hal ini dilakukan usai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menelepon Joko saat meninjau Pasar Anyar Bahari.

"Ya nanti kita, kan saya sudah janji ayo para pedagang yang ini, perwakilannya bertemu, gitu," ujar Joko kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dikutip Minggu 25 Juni 2023.

Selain itu, obrolan via telepon itu hanya memberitahu soal ada satu wilayah di Jakarta yang perlu diperbaiki.

Maka dari itu, lanjut Joko, pihaknya bakal mencari tahu permasalahan yang ada di sana terlebih dahulu untuk mencari solusi yang tepat.

"Pak Ganjar itu hanya memberitahu bahwa ada satu titik di Jakarta yang menurut beliau itu masih perlu perbaikan. Kita lihat dulu permasalahannya apa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya