Butet Singgung Capres Hobi Menculik, Fadli Zon: Lagi Kepepet untuk Mengisi Dompet
- Dok. Fadli Zon
Jakarta - Pantun Budayawan Butet Kartaredjasa yang menyinggung capres hobi menculik jadi sorotan. Dari elite Partai Gerindra pun merespons pantun monolog Butet yang dispekulasikan dengan ketua umumnya yang juga bakal capres Prabowo Subianto.
Salah satu respons disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon dalam cuitan di akun Twitternya. Fadli pun mengirim link unggahan cuitannya itu ke awak media melalui pesan WhatsApp.
Mantan Wakil Ketua DPR itu tweet untuk mengomentari cuitan Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dalam cuitannya, Dahnil heran dengan omongan Butet. Tapi, dia klaim tak ada waktu untuk baper dan marah.
"Mas Butet ngomong opo? Ah sudahlah. Tidak ada waktu kami baper dan marah-marah sama tudingan dan kebencian. Lupakan. Yuk kerja bersatu untuk Indonesia maju dan berkompetisi dengan sehat tanpa mengorbankan Persatuan," tulis Dahnil.
Fadli pun menimpali cuitan Dahnil. Dengan melontarkan cuitan seperti pantun disertai emoji wajah tertawa sambil menangis.
"Butet lagi kepepet biarlah dia sedikit cerewet untuk mengisi dompet," tulis Fadli dikutip VIVA pada Senin, 26 Juni 2023.
Netizen pun banyak yang terbelah mengomentari cuitan Fadli. Ada yang mendukung Fadli. Namun, ada juga yang membela Butet.
"Baru disentil Butet..tanpa menyebut nama sdh ngamuk²... Padahal kalian nyerang dan merendahkan jokowi sejak 2014 malah jokowi tambah moncer..2x menang pilpres," tulis salah seorang netizen.
Sebelumnya, saat acara puncak Bulan Bung Karno yang diinisiasi PDIP, Butet menyampakan pantun sindiran dengan gaya monolog. Dia menyinggung ada figur dengan otak pandir serta tengah diteropong KPK.
"Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lah kok koar-koar mau dijegal," kata Butet di Stadion GBK, Sabtu, 25 Juni 2023.
Dia pun melontarkan pujian soal figur yang jadi jagoan Presiden Jokowi.
"Rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik," tuturnya.
Lalu, dia langsung melontarkan sindiran figur yang kelak jadi Presiden yang hobi menculik.
"Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada Presiden hobinya kok menculik," ujarnya.
"Ini yang terakhir, cucu komodo mengkerek kadal. Tak lezat digulai walaupun pakai santan," tutur Butet.
"Kalau pemimpin modalnya cuma transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan," lanjut Butet.