Musran Sumenep Dorong Cak Imin Nyapres: Kader Potensial yang Dimiliki NU
- Twitter @cakimiNOW
Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diminta maju jadi kontestan di Pilpres 2024. Permintaan itu disampaikan dalam Musyawarah Warga Nahdlatul Ulama (Musran NU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim).
Musran NU itu digelar di Pondok Pesantren Mathlabul Ulum, Desa Jambu, Lenteng, Kabupaten Sumenep, Rabu, 21 Juni 2023. Perwakilan penyelenggara Musran NU Sumenep, KH Imam Hendriyadi menyebut majunya Cak Imin atau Gus Muhaimin memperlihatkan keseriusan warga NU.
"Majunya Gus Muhaimin dalam Pilpres 2024 menunjukan keseriusan dan kepedulian warga NU terhadap masyarakat Indonesia," kata KH Imam Hendriyadi, dalam keterangannya.
Musra NU di Sumenep
- istimewa
Menurut Kiai Imam, selama musyawarah berlangsung, para kiai sepakat satu suara dalam mendukung bakal capres dan cawapres di Pemilu 2024. Dia bilang upaya itu dilakukan agar masyarakat Indonesia dapat dipimpin presiden yang layak dan ikhlas mengabdi.
"Presiden yang mampu memperjuangkan hak-hak warga negara, serta mampu menerapkan keadilan sosial yang merata," ujar Kiai Imam.
Pun, dia menambahkan forum Musran Sumenep juga membahas nama-nama kandidat capres yang banyak muncul di media massa. Hasilnya, kata dia, para kiai meminta Cak Imin Gus maju nyapres.
"Gus Muhaimin kader paling potensial yang dimiliki NU saat ini," ujarnya.
Kemudian, ia mengatakan dari pertimbangan 250 kiai yang hadir menyatakan meminta Cak Imin nyapres. Figur Wakil Ketua DPR itu dinilai sangat layak dan memahami betul yang dibutuhkan masyarakat.
"Gus Muhaimin secara latar belakang, merupakan warga NU dan cucu pendiri jam’iyah terbesar di dunia yakni Nahdlatul Ulama," tuturnya.
Dia menyinggung status RI merupakan negara dengan penduduknya yang 50 persen lebih merupakan warga NU.
"Sangat tepat jika negara ini dipimpin oleh sosok Gus Muhaimin, yang dinilai sudah paham akan permasalahan yang perlu diperjuangkan," kata dia.
Â
Pra MLB NU Usulkan Daftar Calon Ketum PBNU, Tak Ada Nama Gus Yahya
Pra Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) digelar oleh Penyelamat Organisasi dan MLB NU dan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2024
