Anies Bantah Menelikung Jokowi Terima Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro: Saya Mewakili Presiden

Bakal capres Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengungkit kisah saat dirinya menerima pengembalian tongkat pusaka Pangeran Diponegoro beberapa waktu lalu. Ia menerima tongkat itu saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). 

Anies Telepon Pramono usai Pantau Quick Count, Langsung Ucapkan Selamat?

Demikian diungkap Anies saat hadir sebagai bintang tamu dalam acara Kick Andy yang ditayangkan Metro TV. Andy F Noya selaku host lebih dulu mengungkit kisah Anies yang menerima tongkat pusaka Pangeran Diponegoro tersebut.

"Satu hari, pemerintah Belanda menghubungi Indonesia kemudian berniat mengembalikan tongkat pusaka, tongkat komandonya Pangeran Diponegoro yang dirampas Belanda, dibawa ke Belanda ketika penangkapan Pangeran Diponegoro,ingin dikembalikan. Seharusnya Pak Jokowi yang menerima. Tapi, hari itu Anda dianggap menelikung Pak Jokowi, Anda yang menerima," kata Andy seperti dikutip VIVA, Rabu, 21 Juni 2023.

Anies Baswedan: Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Tongkat pusaka Pangeran Diponegoro yang diterima Anies itu lantas menjadi persoalan. Sebab, ada kepercayaan masyarakat Jawa bahwa yang menerima dan memegang benda pusaka itu maka memiliki peluang menjadi pemimpin. Isunya gegara tongkat pusaka itu, Anies kena reshuffle.

Anies Minta KPU Jakarta Kawal Proses Perhitungan: Jangan Sampai Suara Pindah

"Ini membuat Pak Jokowi tersinggung, karena Anda yang menelikung Pak Jokowi, Anda yang menerima. Anda yang memegang pertama kali. Ini adalah alasan yang kata orang Anda diberhentikan (sebagai Mendikbud)," lanjutnya.

Anies pun memberikan jawaban terkait isu tersebut. Kata dia, pengembalian tongkat pusaka Pangeran Diponegoro itu terjadi saat dirinya baru menjabat sebagai Mendikbud di era Presiden Jokowi periode pertama.

"Saya baru tugas di Kemendikbud, dari Kedutaan Belanda datang dan menyamakan bahwa Cakra Pangeran Diponegoro akan dikembalikan. Eks top secret, tidak bisa diketahui siapapun, kapan waktunya. Semua dijaga karena nilai dari barang itu tak ternilai harganya. Banyak orang yang mencoba memburu barang ini," kata Anies. 

"Jadi mereka menempatkan ini sebagai sebuah operasi khusus. Dan, saya laporan. Ini ada pemberian, ke Presiden, ada pengembalian," ujar Anies. 

Anies memaparkan, pengembalian tongkat pusaka Pangeran Diponegoro ini dilakukan di Galeri Nasional. Saat itu, rencananya akan dihadiri Jokowi. Hanya saja, satu hari sebelumnya Jokowi ternyata ada acara di Filipina. Dengan demikian, tak bisa hadir dan harus diwakili oleh Anies selaku Mendikbud.

"Jadi, saya mewakili Presiden menerima Cakra," tutur Anies.

"Seizin presiden?" tanya Andy.

"Iya," jawab Anies singkat.

Viral Foto Jokowi dan Anies Tertawa

Photo :
  • Twitter@aniesbaswedan

Anies membantah dirinya menelikung Jokowi untuk menerima tongkat pusaka Pangeran Diponegoro. Sebab, kata dia, menteri menggantikan atau mewakili Presiden itu merupakan hal yang biasa. Terlebih saat presiden tak bisa hadir dalam suatu acara.

"Jadi Anda tidak menelikung presiden?" tanya Andy F Noya menegaskan. 

"Enggak (menelikung), karena saya mewakili dan itu biasa. Ketika presiden tidak hadir ya otomatis menteri yang relevan hadir di situ," tegas Anies.

Anies Baswedan di rumah pribadinya

Anies Sebut Situasi Pilkada 2024 Tenang: yang Rame Itu Sosmed

Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut berbicara mengenai situasi Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 ini

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024