Prabowo Subianto: Saya dan Pak Jokowi Sudah Satu Frekuensi 

Prabowo Subianto Bertemu Pemimpin Redaksi Media Nasional
Sumber :
  • Istimewa

Bogor – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku memiliki banyak persamaan dengan Presiden Joko Widodo. Terutama menyangkut prinsip politik bernegara. Yang palin jelas, tegas Prabowo, adalah kesamaan pandangan ekonomi. 

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

"Saya sudah satu frekuensi dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi dan saya sama-sama bukan neolib," ujar Prabowo Subianto, saat menerima para pimpinan media di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu 18 Juni 2023. 

Salah satu ciri sistem ekonomi neoliberalisme, adalah dengan menyerahkan sepenuhnya layanan publik kepada mekanisme pasar. Dan ini, lanjut Prabowo, yang tidak sepenuhnya dilakukan oleh Presiden Jokowi. 

Cerita Sebenarnya di Balik Video Viral Prabowo Ditinggal Walk-Out Delegasi KTT D8 saat Pidato

Prabowo dan Jokowi

Photo :
  • Instagram

"Ini terlihat dari saat Pak Jokowi tidak menyerahkan sepenuhnya ekonomi kepada pasar. Misal dengan adanya kebijakan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Saat BLT itu artinya ada government intervention (campur tangan pemerintah)," jelas Prabowo yang menyampaikan itu dengan penuh semangat berapi-api. 

Arti dan Sejarah Devide et Impera, Istilah yang Disebut Prabowo di KTT D-8

Melihat dari dekat kepemimpinan Presiden Jokowi saat dia masuk di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo mengakui ada kekaguman dirinya pada Jokowi. Terutama yang diakui Prabowo, adalah kepiawaian Jokowi dalam bidang ekonomi. Padahal, ujar Prabowo, Presiden Jokowi tidak memiliki gelar sarjana ekonomi. 

"Hampir tiap minggu Pak Jokowi itu memeriksa jalan-jalan rusak, memeriksa harga minyak goreng. Beliau bisa mengendalikan inflasi. Padahal tidak memiliki gelar S3 ekonomi," jelas Menteri Pertahanan RI tersebut.

[dok. Humas Bakrieland]

Bakrieland Ambil Alih Hotel Aston Sidoarjo City

President Director Bakrieland, Resza Adikreshna mengatakan, pengambilalihan itu dilakukan melalui konversi utang sebesar Rp 93,6 miliar menjadi setoran modal.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024